KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Rabu, 12 Mei 2010

TINDAKLANJUT SURAT PANITIA PELAKSANA SEMINAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN WAKATOBI DITUJUKAN KE BUPATI WAKATOBI

Oleh : Sekretariat

 Salinan :

Kendari, 11 Mei 2010

Nomor : 06/B/P.KABALI/V/2010
Lampiran : ---

Kepada Yth,
Bapak BUPATI WAKATOBI
Di.
Wangi-Wangi.


Perihal : Tindaklanjut Surat Panitia Pelaksana Seminar Pembangunan Kebudayaan Wakatobi Nomor : 01/Pan.Seminar/III/2010, tertanggal 04 Maret 2010 Tentang Proposal Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010.

Menindaklanjuti hasil rapat Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara pada tanggal 02 Mei 2010 di Kendari, merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil pertemuan Ketua Umum Forkom KABALI dengan Bupati Wakatobi pada tanggal 19 Maret 2010 bertempat di Pantai Matahora mengenai tindak lanjut pelaksanaan seminar yang dimaksud, dengan ini kami sampaikan bahwa keberadaan Proposal Seminar yang telah didisposisi oleh Bupati Wakatobi yang ditujukan kepada Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi dan setelah kami telusuri ternyata disposisi tersebut tidak sampai pada yang bersangkutan.
2. Forkom KABALI meminta penjelasan Bapak Bupati Wakatobi tentang keberlanjutan pelaksanaan seminar yang dimaksud agar pihak kami dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan sehubungan dengan amanah yang dititipkan kepada kami untuk membentuk Panitia Pelaksana SeminarPembangunan Kebudayaan Wakatobi sesuai hasil pertemuan Pengurus Forkom KABALI dengan Bupati Wakatobi tanggal 21 Pebruari 2010 di Kendari.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya tak lupa diucapkan terima kasih.

BADAN PENGURUS PUSAT
FORKOM KABALI
KENDARI- SULAWESI TENGGARA

                       K E T U A,                                         SEKRETARIS,

                             ttd                                                     ttd

Ir. LA ODE MUH. ALI HABIU, AMts, M.Si          UMAR ODE HASANI, SP, M.Si


Tembusan:
1. Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
2. Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
4. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
5. Pengurus Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
6. Badan Pendiri Pusat Forkom KABALI Sultra (sebagai laporan) di Kendari,
7. Pertinggal.

TINDAKLANJUT PERMOHONAN MENDAPATKAN BANTUAN RUTIN APBD PEMDA WAKATOBI UNTUK PEMBINAAN SANGGAR SENI BUDAYA KABALI.

Oleh  : Sekretariat

Salinan :

Kendari, 10 Mei 2010

Nomor : 15/BP/FORKOM KABALI/Sultra/V/2010
Lampiran : --

Kepada Yth,
Bapak BUPATI Kabupaten Wakatobi
DI.
WANGI-WANGI.

Perihal : Tindaklanjut Permohonan Mendapatkan Bantuan Rutin APBD Pemda Wakatobi Setiap Tahun Untuk Pembinaan Sanggar Seni Budaya KABALI.

Dengan ini disampaikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Wakatobi bahwa menindaklanjuti Surat kami Nomor : 13/BP/FORKOM KABALI/Sultra/III/2010, tertanggal 8 Maret 2010 tentang Permohonan Mendapatkan Bantuan Rutin APBD Pemda Wakatobi Setiap Tahun Untuk Pembinaan Sanggar Seni Budaya KABALI. Dengan ini kembali diingatkan kepada Bapak bahwa dalam rangka pelaksanaan perubahan Anggaran APBD Wakatobi Tahun Anggaran 2010 dan/atau dalam Perancangan Anggaran APBD Wakatobi Tahun Anggaran 2011 serta tahun-tehun akan datang harap dapat diakomodir mata anggaran Pembinaan dan Pelestarian Kebudayaan Liya yang akan dikelolah melalui kegiatan Sanggar KABALI sehingga asset kebudayaan Liya yang selama ini termarginalkan mulai dapat dikembangkan tahap demi tahap dalam kerangka menunjang program Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi di sektor parawisata. Oleh karena itu perkenankan kami atas nama Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara mengajukan permintaan kepada Bapak kiranya dapat kami dibantu anggaran pembinaan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Keluarga Besar Liya yang akan dikelolah melalui sanggar KABALI berupa :
1. Biaya pengadaan instrumentasi peralatan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Liya termasuk seragam latihan dan perlengkapan seperangkat elekton dan sound sistemnya untuk ditempatkan pada SANGGAR KABALI PUSAT DI KENDARI sebesar Rp.172.000.000,-- (seratus tujuh puluh dua juta rupiah) sebagaimana perincian dalam proposal biaya yang telah kami ajukan sebelumnya kepada Bapak dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi;
2. Biaya pengadaan instrumentasi peralatan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Liya termasuk seragam latihan untuk ditempatkan pada SANGGAR KABALI CABANG WAKATOBI DI LIYA – WANGI-WANGI sebesar Rp.99.500.000,-- (sembilan puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) sebagaimana bagian perincian dalam proposal biaya yang telah kami ajukan pada deskripsi butir satu diatas;
3. Biaya Perawatan Sanggar KABALI dan biaya-biaya Pembinaan, Pelestarian dan Pelatihan Seni Budaya berupa Lariangi Liya, Honari Mosega, Posepaa Modifikasi dan Panji-panjinya kebesaran Liya untuk SANGGAR KABALI PUSAT DI KENDARI, diharapkan dapat dianggarkan setiap tahunnya minimal sebesar Rp.50.000.000,--(lima puluh juta rupiah);
4. Biaya Perawatan Sanggar KABALI dan biaya-biaya Pembinaan, Pelestarian dan Pelatihan Seni Budaya berupa Lariangi Liya, Honari Mosega, Posepaa Modifikasi, atribut dan seragam dan Panji-panjinya kebesaran Liya untuk SANGGAR KABALI CABANG WAKATOBI DI LIYA-WANGI-WANGI diharapkan dapat dianggarkan setiap tahunnya minimal sebesar Rp.40.000.000,--(empat puluh juta rupiah);
5. Biaya pegelaran seni dan bakti sosial budaya dan kesehatan sosial diadakan minimal 2 kali setahun setiap kali liburan mahasiswa yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Pemuda Pemudi Keluarga Besar Liya (KOMPI KABALI) pusat Kendari dengan melibatkan para medis 5 orang, dokter 4 orang, sejarawan dan budayawan dan para aktivis KOMPI KABALI dari masing-masing putra daerah asal Liya dengan perkiraan alokasi penggunaan dana selama 2 kali kegiatan dalam setiap tahunnya dan dapat dianggarkan setiap tahunnya sebesar Rp.100.000.000,-- (seratus juta rupiah).

Sangat kami harapkan kepedulian bapak-bapak dengan tidak memandang suku apapun mengingat eksistensi kebudayaan Liya sejak dahulu kala memiliki nilai-nilai sejarah dan peradaban yang tinggi yang kini sudah saatnya untuk dilakukan pembinaan secara intensif dan terus-menerus baik secara internal oleh komunitas masyarakat Liya sendiri dan secara eksternal oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi sehingga pada akhirnya beberapa tahun mendatang akan menjadi asset bagi potensi wisata budaya yang bisa diandalkan sebagai patnership wisata bawah laut “Surga Nyata Bawah Laut di Jantung Segi Tiga Karang Dunia” serta dapat menjadi konstribusi bagi pemasukan pendapatan asli daerah dan peningkatan sektor reel untuk kesejahteraan masyarakat Wakatobi. 

Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan untuk mendapat perhatian Bapak dalam pelaksanaan revisi APBD Kabupaten Wakatobi tahun 2010 ini dan penganggaran APBD pada tahun-tahun akan datang sehingga pembagunan sektor sosial budaya dan kebudayaan Liya yang selama ini belum dikelolah dengan baik dapat dijadikan muatan lokal dan senantiasa mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan para pengambil kebijakan untuk dapat ditetapkan menjadi muatan rutin APBD Kabupaten Wakatobi pada setiap tahun anggaran agar masyarakat kita dapat segera maju sosial ekonominya dan pembangunan daerah serta hasil-hasilnya dapat berjalan merata dan dirasakan manfaatnya pada semua lapisan masyarakat tanpa kecuali sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Atas perhatian Bapak tak lupa kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan YME, Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dalam melakukan segala tujuan yang benar, amin

BADAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI KELUARGA BESAR LIYA
(FORKOM KABALI)
SULAWESI TENGGARA,

                      Ketua,                                        Sekretaris,
                        ttd                                                 ttd



IR. LA ODE MUH.HABIU,AMts.,M.Si        UMAR ODE HASANI,SP.,M.Si


Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta,
2. Menteri Kebudayaan dan Parawisata di Jakarta,
3. Menteri Dalam Negeri di Jakarta,
4. Kementerian Negara/Ketua BAPPENAS di Jakarta,
5. Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
6. Ketua BAPPEDA Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sultra di Kendari,
8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
9. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) di Makassar,
10. Kepala Bagian Keuangan Setkab Wakatobi di Wangi-Wangi,
11. Ketua Lembaga Adat Besar KABALI di Liya-Wangi-Wangi,
12. Para Ketua Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
13. Pertinggal.

TINDAKLANJUT PERMOHONAN MENDAPATKAN BANTUAN APBD UNTUK PEMBANGUNAN PUSAT INFORMASI KEBUDAYAAN LIYA UNTUK SARANA OBYEK PARAWISATA BUDAYA.

Oleh   : Sekretariat

Salinan :

Kendari, 10 Mei 2010

Nomor : 16/BP/FORKOM-KABALI/Sultra/V/2010
Lampiran : --


Kepada Yth,
Bapak BUPATI Kabupaten Wakatobi
DI.
WANGI-WANGI.


Perihal : Tindaklanjut Permohonan Mendapatkan Bantuan APBD Untuk Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya dan Pembangunan Prototipe Rumah Istana Mantan Raja Liya Untuk Sarana Obyek Parawisata Budaya.

Dengan ini disampaikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Wakatobi bahwa menindaklanjuti surat kami Nomor : 14/BP/FORKOM-KABALI/Sultra/III/2010 tertanggal 8 Maret 2010 Tentang Permohonan Mendapatkan Bantuan APBD Untuk Biaya Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya Dan Biaya Pembangunan Prototipe Rumah Istana Mantan Raja Liya Untuk Sarana Obyek Parawisata Budaya. Dengan ini kembali diingatkan kepada Bapak Bupati bahwa dalam rangka upaya meningkatkan promosi parawisata di sektor wisata budaya tahun tahun mendatang maka saat ini diperlukan pembenahan dan pembangunan inpra struktur obyek parawisata Liya yang selama ini belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi. Potensi sarana obyek parawisata budaya di daerah Kabupaten Wakatobi berdasarkan artifak peninggalan budaya para leluhur masa lalu memiliki daya tarik tersendiri dan bisa dijual kepada para wisatawan bila mampu kita benahi sarana dan prasaranannya dengan baik sesuai kondisi keasliannya. Berkenaan dengan maksud tersebut dalam rangka ikut partisipasi dalam mensukseskan Program Parawisata Kabupaten Wakatobi yang saat ini lebih dikenal dengan wisata bahari dan penyelaman bawa laut “Surga Nyata Bawah Laut di Jantung Segi Tiga Karang Dunia”, maka kami dari Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara mengajukan permintaan kepada Bapak agar dapat di anggarkan dalam APBD Kabupaten Wakatobi tahun anggaran 2011 sebagai berikut :
1. Biaya pembangunan sarana Pusat Informasi Kebudayaan Liya berupa pembangunan 1 (satu) Unit Bangunan KAMALI ukuran 10x20 m2 lengkap dengan etalase untuk pemajangan benda-benda dan artifak bersejarah termasuk tempat pemajangan hasil-hasil kerajinan rakyat berupa sarung hasil tenung, timbikar, hasil kerajinan perak, tembaga dan emas serta kerajinan lain yang dielaborasi dengan hasil-hasil keterampilan masyarakat Liya yang termodifikasi, termasuk pemajangan pernaskahan sejarah, dan lain sebagainya. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan ini ditaksir secara Lump Sum dengan asumsi permeter persegi sebesar Rp.2.000.000,-- sehingga total anggaran Pembangunan KAMALI lengkap dengan etalasenya sebesar Rp.400.000.000,--(empat ratus juta rupiah).
2. Pembangunan prototype Bangunan Istana mantan Raja Liya (Mo’ori Liya, Lakina Liya) sebanyak 14 buah KAMALI dengan ukuran 5x7 m2 dibangun sesuai dengan model keasliannya dan ditempatkan pada lokasi tanah eks KAMALI dari masing-masing Raja yang bersangkutan. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Istana Mantan Raja Liya ini ditaksir Lump Sum dengan asumsi Rp.1.500.000,-/m2 sehingga dalam 1 unit Bangunan KAMALI ukuran 5x7m2 diperlukan dana sebesar Rp. 52.500.000,- Total biaya untuk pembangunan prototype Rumah Istana mantan Raja Liya sebanyak 14 buah Bangunan KAMALI sebesar Rp.735.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh lima juta rupiah). Besarnya biaya ini sudah termasuk pembuatan papan tanda dan papan peringatan bagi setiap mantan Raja Liya yang pernah berkuasa pada zamannya.
3. Pengadaan seperangkat alat tenung tradisional, alat pengrajin pandai besi, alat pengrajin emas/perak dan tembaga sebanyak 10 unit termasuk biaya program pendidikan dan pelatihan dari para penenung dan pengrajin yang dimiliki oleh masyarakat Liya dari asal turun temurun dengan perkiraan dana sebesar Rp. 500.000.000,-- (lima ratus juta rupiah).

Sangat kami harapkan kepedulian bapak Bupati dengan tidak memandang suku apapun mengingat eksistensi peninggalan kebudayaan Liya sejak dahulu kala memiliki nilai-nilai sejarah dan peradaban yang tinggi yang kini sudah saatnya untuk dilakukan pembinaan secara intensif dan terus-menerus agar bisa terbentuk suatu komunitas budaya dengan segala atribut yang mengiringinya sehingga suatu kelak dapat menjadi potensi obyek Wisata Budaya dan dapat dijual kepada wisatawan baik lokal maupun manca negara. Pada kondisi demikian diharapkan sektor Wisata Budaya ini dapat menjadi stimulus bagi meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Wakatobi sekaligus dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui peningkatkan sektor reel khususnya Liya dan umumnya Kabupaten Wakatobi. 

Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan untuk mendapat perhatian Bapak dalam pelaksanaan revisi APBD Kabupaten Wakatobi tahun 2010 ini dan penganggaran APBD pada Tahun Anggaran 2011 akan datang sehingga pembagunan sektor Wisata Budaya dan kebudayaan Liya yang selama ini termarginalkan dapat dijadikan muatan lokal dan senantiasa mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan para pengambil kebijakan untuk dapat ditetapkan menjadi muatan rutin APBD Kabupaten Wakatobi agar masyarakat kita dapat segera maju sosial ekonominya serta pembangunan daerah dan hasil-hasilnya dapat berjalan merata dan dirasakan manfaatnya pada semua lapisan masyarakat tanpa kecuali diseluruh wilayah Wakatobi sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Atas perhatian Bapak, tak lupa kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan YME, Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dalam melakukan segala tujuan yang benar, amin


BADAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI KELUARGA BESAR LIYA
(FORKOM KABALI)
SULAWESI TENGGARA,

                    Ketua,                                               Sekretaris,

                      ttd                                                         ttd


IR. LA ODE MUH.ALI HABIU,AMts.,M.Si         UMAR ODE HASANI,SP.,M.Si


Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta,
2. Menteri Kebudayaan dan Parawisata di Jakarta,
3. Menteri Dalam Negeri di Jakarta,
4. Kementerian Negara/Ketua BAPPENAS di Jakarta,
5. Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
6. Ketua BAPPEDA Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sultra di Kendari,
8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
9. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Kebudayaan (BPPP) di Makassar,
10. Kepala Bagian Keuangan Setkab Wakatobi di Wangi-Wangi,
11. Ketua Lembaga Adat Besar KABALI di Liya-Wangi-Wangi,
12. Para Ketua Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
13. Pertinggal.