KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Senin, 14 Maret 2011

TARI HONARI TAMBURU HANYA BOLEH TAMPIL PADA ACARA RITUAL ADAT ATAU SAMBUT PEJABAT


Pasukan Tari Tamburu Keraton Liya


Oleh : Humas Kabali Indonesia




Tarian Honari Tamburu  yang terdiri dari 15 orang pasukan Sara dengan membaw tombak asli dilengkapi dengan 1 orang pemukul tambur (gendang) dan 1 orang pembawa bendera kebesaran Kerajaan Liya hanya boleh ditampilkan pada acara-acara ritual adat Liya dan penyambutan para pejabat (dahulu penyambutan para sultan atau raja) dalam lingkungan keraton Liya. Jika pelaksanaanya di luar ketentuan tersebut maka tarian tersebut sudah melanggar aturan  adat dan tradisi leluhur keraton Liya yang mesti disadari dan dikembalikan posisi sesuai dengan keasliannya. 

 Berhubung karena zaman sudah moderen bisa saja Tarian Tamburu ini di panggil  kewilayah-wilayah lain diluar Keraton Liya asal saja tujuannya untuk menyambut para pejabat atau ada pentas seni budaya lain yang terlebih dahulu melalui  izin Lembaga Adat Liya agar keaslian tujuan dari eksistensi terian Honari Tamburu ini  bisa dipertahankan keaslian kesakralannya dan kemurniannya di lingkungan sosial kemasyarakatan.  



Tari Honari Mosega Keraton Liya

 
Tarian Honari Tamburu ini berpasangan dengan Tarian Honari Mosega dimana pada zaman dahulu kala acara ini digelar setiap ada ritual adat dan penyambutan para petinggi daerah lain seperti sultan maupun raja-raja. Setelah pelaksanaan Tarian Honari Mosega, maka dilakukanlah atraksi serang menyerang dengan Tombak satu dengan lainnya dan ini dinamakan makandara tamburu. 

 Pada saat penyerangan semua penonton sudah berlari menepi keluar arena sebab pelaksanaan atraksi tombak menombak dilaksanakan dengan sunguh-sungguh dan tak ada yang satupun terluka ketika mengenai badan orang-orang dalam pasukan tombak tersebut, bahka hanya bunyi lentingan besi dan baja yang terdengar ketika menyambar badan orang-orang tersebut. Tarian ini merupakan satu tarian tradisional kebanggaan milik Keraton Liya yang mestinya saat ini dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan baik dan benar****