KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Sabtu, 23 Februari 2013

PAKET-PAKET WISATA DESA WISATA BUDAYA LIYA TOGO, WAKATOBI

OLEH : HUMAS KABALI


Informasi promosi pariwisata dan informasi paket-paket wisata budaya di Desa Wisata Budaya Liya Togo Kepulauan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara yang akan ditawarkan kepada para turis baik lokal maupun manca negara oleh Lemnaga Pengelola Pariwisata Budaya Kabali Indonesia adalah sebagaimana tertera dalam liflet di bawah ini.















Rabu, 20 Februari 2013

BENTENG LIYA TOGO DAN LAGENDA TALO-TALO



OLEH : TERRYANA PADMI TUNJUNGSARI

 Kawasan Alun-Alun Benteng Liya, Wakatobi



Bukti kebesaran Kerajaan Liya masa lalu yang terdapat disebelah timur Pulau Buton dan kawasan Wakatobi (onderafdelling tukang besi island). Salah satunya adalah Benteng Liya Togo di Pulau Wangi-wangi. Terletak di daerah berbukit, benteng ini mengelilingi Desa Togo. Sampai pada saat kami datangi,29 Oktober 2010, desa ini masih terlihat setia pada bentuk arsitektur lama dan terstruktur rapi. 

Kompleks intinya sendiri berada di posisi tertinggi. Dengan bentuk gerbang khas buton, atau disebut lawa dalam bahasa buton, dan arsitektur baruga yang sama dengan kompleks di tempat lain. Ada Mesjid Mubarak disisi barat dan baruga, atau semacam balairung, di sisi timur. Di Utara terdapat kompleks pemakamanan. Yang terkenal disini adalah Makam Talo-Talo.

Talo-talo adalah seorang pemuda biasa yang memiliki kesaktian mandraguna. Beliau juga dikenal dengan sebutan Malan Sahibu yang artinya kurang lebih sebagai orang yang berkarakter keras dan bila berperang dia akan bertarung sampai titik darah penghabisan serta meluluhlantakan semua lawannya. Menurut legendanya, beliau ini saat mudanya sering berlatih meloncat di Baliura. Batu ini dipercaya sebagai inti atau asal usul Desa Liya Togo. Karena keahliannya meloncat ini, maka pada Kesultanan Buton mengirim beliau untuk menyelesaikan konflik di Batara Muna. Batara adalah konsep negara bagian di jaman pemerintahan Sultan Buton. Talo-talo menyelinap dengan melompati benteng Muna dan berhasil membunuh Raja Muna saat itu. Sebagai hadiah, Talo-talo diberikan daerah Liya Togo sebagai daerah kekuasaannya. Hingga sekarang beliaupun dimakamkan di komplek dalam benteng Liya Togo.

Satu lagi legenda yang menarik sehubungan dengan benteng ini adalah Baliura. Bagi siapa yang menyentuh batu ini dipercaya akan kembali ke Togo. Untungnya, saya sempat menyentuh batu secara tidak sengaja. Berarti saya akan bisa kembali datang ke Wakatobi dan menikmati keindahan alam dan keunikan legendanya. ****

Sumber :