Pintu Masuk atau Lawa Laro Togo Benteng Keraton Liya
Yang Tak Pernah Disentuh Pemugarannya Oleh Pemerintah.
Dibangun Sejak Akhir Abab VI.
Pelaksanaan studi investigas dan Pemetaan lingkungan Benteng Keraton Liya alhamdulillah berdasarkan informasi yang dapat dipercaya oleh seseorang kollega Tim BP-3 Makassar yang baru saja diterima pada hari Selasa Malam tanggal 16 Februari 2010 oleh Forkom KabaLi mengatakan bahwa akan dilaksanakan pada Minggu ke-III Februari 2010. Tim Arkiologis dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP-3) Makassar akan berangkat terdiri dari 6 (enam) orang dan berangkat dari Makassar menuju pulau Wangi-Wangi (Keraton Liya) dengan menggunakan Kapal Pelni pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2010 dengan menyinggahi pelabuhan Bau-bau. Setelah tiba Tim tersebut di Pelabuhan Bau-Bau pada hari Kamis pagi tanggal 11 Maret 2010 kemudian pada malam harinya akan dilanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Mandati pulau Wangi-Wangi dengan menggunakan Kapal Motor berbodi Kayu pada Kamis malam tanggal 11 Maret 2010. Jika tak ada aral melintang maka Tim Arkiologis dari BP-3 Makassar akan tiba di pelabuhan mandati pada hari Jumat Jam 06.00 pagi hari tanggal 12 Maret 2010 dan selanjutnya Tim ini setelah tiba di Mandati akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi di Wanci melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan Wakatobi dan Camat Wangi-Wangi Selatan. Mudah-mudahan jadwal keberangkanan Tim Arkiologis ini tidak lagi berubah sehingga tepat pada hari Sabtu tanggal 13 Maret 2010 Tim Arkiologis dari BP-3 Makassar sudah dapat mulai bekerja dan diperkirakan lmasa kerja mereka di Liya selama 2 minggu lamanya. Badan Pengurus Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (Forkom KabaLi) Kendari sangat mengharapkan agar pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi dapat membantu dan memperlancar dengan baik semua tugas-tugas yang akan dilaksanakan oleh Tim Arkiologis BP-3 Makassar yakni dengan melakukan Pemetaan dan Investigasi Benteng Keraton Liya sebagai bahan dasar studi dan analisis untuk kebutuhan Studi Teknis Benteng Keraton Liya yang akan juga dilaksanakan pada pertengahan Tahun 2010 ini. Oleh karena itu Badan Pengurus Pusat Forkom KabaLi menghimbau kepada semua element masyarakat Liya, para toko-toko adat, para tetua, para sara agar dapat membantu kelancaran pelaksanaan Studi Investigasi dan Pemetaan Benteng Keraton Liya yang akan di laksanakan oleh Tim Arkiologis dari BP-3 Makassar ini dengan cara membantu secara partisipatif semua kegiatan mereka di lapangan termasuk memberikan informasi akurat akan eksistensi keberadaan Benteng Keraton Liya tanpa reserve. Badan Pengurus pusat Forkom KabaLi senantiasa akan memantau segala perkembangan yang terjadi di lapangan dan akan menjadi tindak evaluasi dan pelaporan kepada pihak-pihak terkait jika apabila ada seseorang atau oknum atau apapun yang sengaja menghalau dan menghalangi aktivitas Pemetaan dan Investigasi dari Tim ini.
Berkenaan dengan itu pada kesempatan ini Badan Pengurus Pusat Forkom KabaLi mengajak semua pihak semua elemen Keluarga Besar Liya dimanapun mereka berada dalam wilayah Republik Indonesia untuk marilah kita semua memanjatkan doa kehadirat Tuhan YME, Allah SWT dengan membaca surat Alpateha masing-masing 3 kali sambil meniatkannya semoga kerja Tim ini dapat berjalan lancar dan senantiasa mendapat bimbingan Tuhan YME, Allah SWT agar dalam pelaksaann survei dapat terbuka hati dan jiwanya terbuka inspirasinya untuk kiranya dapat menguak tabir eksistensi Benteng Keraton Liya pada zamannya. Dan kepada seluruh Keluarga Besar Liya dimanapun daerah di Indonesia mulai dari Marauke, Maluku, Ambon, Manado, Kendari, Buton, Makassar, samarinda dan Jakarta agar mulai saat ini mari kita rapatkan barisan dan menyambut era kebangkitan togo liya kedepan dengan kerja keras bahu-membahu serta bersatu dalam mengangkat sistem adat, tradiri, seni budaya, sejarah dan kebudayaan Liya yang menjadi ikon patnership dunia parawisata bahari yang tengah gencar dipromosikan oleh pemerintahan Wakatobi saat ini agar masyarakat togo Liya dapat sejahtera dan maju sosial ekonominya dikemudian hari.
Berkenaan dengan kedatangan Tim Arkiologis BP-3 Makassar setalah Forkom KabaLi konfirmasi pada malam Kamis tanggal 17 Agustus 2010 dengan salah seorang anggota Tim bernama Rustam,SS meminta kepada Lembaga KabaLi agar menfasilitasi mereka untuk pendampingan ketika mereka sudah tiba di desa Liya. Oleh karena itu berdasarkan informasi tersebut Badan Pendiri Forkom KabaLi Kendari mengadakan rapat pertemuan malam itu juga dan memutuskan untuk segera mengeluarkan mandat berupa rekomendasi kepada para tokoh/pemangku adat Liya untuk mendampingi kerja Tim dimaksud dengan memberikan tugas kepada : 1. La Ode Abu, 2. La Ode Mada, 3. La Ode Abdul Haris, 4.La Ode Lonto dan 5. La Ode Ode. Ke lima orang ini dipandang sudah cukup mewakili seluruh masyarakat Liya saat ini dan mengarahkan cara kerja Tim BP-3 tersebut sehingga dalam tugasnya di lapangan bisa berjalan tertib, aman dan lancar.