Oleh : Humas Kabali Indonesia
Diperkirakan salah satu tarian tradisional asli milik Keraton Liya yakni Tarian Lariangi Kareke merupakan salah satu tarian tradisional yang tertua di Indonesia yang diperkirakan lahir sejak pertengahan abad ke XIII sehubungan dengan masuknya Maha Patih Gajah Mada ke Liya. Tarian ini menggambarkan suatu peradaban yang tinggi mulai dari bentuk gerakan da syair yang dinyanyikan oleh para pemainnya mengandung pesan-pesan moral dan budaya. Adapun pesan-pesan moral dan budaya yang dinyanyikan oleh para penari yang biasanya berjumlah genap antara 12 orang sampai 16 orang ini adalah penyampaian pesan kepada para tamu atau pendatang. Salah satu diantara pesan tersebut adalah "jika tuan datang ke negeriku maka hormatilah budaya kami"....., "jika tuan datang menyapa kami, maka sapalah dengan santun dan berbudaya"...., "jika tuan datang ke negeriku maka janganlah membawa budayanya" ...., dst.
Tari Lariangi Kareke ini diperkirakan diciptakan oleh
Keturunan Wangsa Rajasa yang telah berkuasa di Kerajaan Liya pada masa itu
untuk tujuan menjamu para tetamu kerajaan yang datang di negeri Liya sekaligus sebagai
tari tiliksandi dalam menyambut para tetamu yang datang apakah mereka lawan
atau musuh yang sengaja menyelinap ke kerajaan Liya. Dari kode gerak dan laku
para penari, pasukan pengingtai kerajaan dapat membacanya untuk selanjutnya
menjadi kewaspadaan atau penyerangan terhadap tetamu tersebut. Hanya
sayang atribut tarian ini saat kini bukan lagi asli.... mudah-mudahan setelah
Sanggar Seni Budaya KabaLi mendapat bantuan dana dari pemerintah daerah akan
segera dibenahi kekurangan ini.
Coba bandingkan dengan Tari Klasik yang tertua di dunia diperkirakan mulai ada sejak Abad 400 SM adalah berasal dari India antara lain Bharatanatyam, Tamil Nadu, Kuchipudi, Andhra Pradesh, Manipuri dan Odissi.
Tari Tertua lain di Indonesia adalah diantarnya adalah tari Pendet dari Bali sudah ada sejak ratusan tahun silam dan akhirnya dibenahi kembali sejak tahun 1951 oleh Wayan Rindi dan seorang penari Ketut Reneng. Awalnya penari Pendet ini hanya 4 orang dan pada tahun 196 disempurnakan menjadi 5 sampai 7 penari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar