OLEH : HYZY HA-RIS ONECHEE
\
\
Objek-objek wisata yang masuk dalam rancangan untuk pengembangan destinasi periwisata di Wakatobi, akan semakin ditingkatkan kualitasnya. Makanya, tahun 2011 ini, pengembang kepariwisataan Wakatobi, dititik beratkan pada revitalisasi destinasi wisata dan penerapan regulasi, sehingga para wisatawan merasakan kenyamanan saat berada di Wakatobi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Drs H Hasirun Ady M.Si, kepada Ozzonradio.com (24-5) mengatakan, selama empat tahun sebelumnya, Wakatobi menggunakan waktu itu sebagai waktu promosi. Alhasil, semua kalangan baik dalam maupun luar negeri sudah mengetahui adanya potensi pariwisata Wakatobi.
Jadi saat ini, yang diperbaiki tinggal regulasi dan pelayanan terhadap publik, sehingga ketika orang datang di Wakatobi, pencitraan daerah ini semakin lebih baik. “Tahun ini juga, kita akan melakukan perbaikan-perbaikan tempat-tempat wisata, agar semakin enak dipandang mata. Tempat-tempat itu, seperti gapura pemukiman lompok-kelompok masyarakat, benteng-benteng di Wakatobi yang diantaranya terletak di Tomia, seperti Benteng Patua, di Kaledupa ada Benteng Pajam, di Wangiwangi ada Benteng Liya dan sebagainya,” ungkapnya.
Upaya-upaya Wakatobi mengembangkan pariwisatanya, sudah membuahkan hasil, terbukti adanya penghargaan dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu, karena Wakatobi mampu menyumbang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Dari tujuh juta kunjungan wisatawan di Indonesia tahun 2010, sekitar lima ribuan berasal dari kunjungan wisatawan ke Wakatobi, sehingga Wakatobi kemudian ditetapkan sebagai pusat destinasi wisata bahari nasional,” jelasnya.
Tindak lanjut penetapan itu, Wakatobi mendapat dana perbantuan dari pusat, untuk pembangunan Dive Center dan pusat informasi pariwisata. “Hasil yang diraih itu, merupakan buah dari upaya maksimal yang selamaini dilakukan pemkab wakatobi. Sehingga, yang harus dimantapkan saat ini yakni tinggal regulasi dan pelayanan yang diberikan kepada tamu-tamu ketika berada di wakatobi,” tandasnya. (ian)***