KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Senin, 29 Agustus 2011

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 HIJRIAH KEPADA SEMUA WARGA LIYA DIBERBAGAI DAERAH DI SELURUH INDONESIA

OLEH : ALI HABIU


Di hari yang Fitrah ini Selasa 30 Agustus 2011 yang penuh dengan nuangsa kesucian dan kedamaian ibarat seorang bayi baru lahir ke dunia dari kandiungan seorang Ibu yang mengandungnya selama 9 bulan lamanya..., kini alam menjadi saksi kehadiran sang bayi sebagai lambang fitrah kesucian insani...., kami dari segenap pengurus Lembaga Forum Komunikasi Kabali (keluarga Besar Liya) Indonesia baik pusat maupun daerah  di seluruh Indonesia menyambut momentun fitrah itu dengan khidmat sambil mengucapkan :


"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1 SYAWAL 1432 HIJRIAH.... 
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN ....."
  
 
.......jika selama ini kami dalam memperjuangkan 
bagi kebangkitan kebudayaan Liya 
ada kehilafan atau kesalahan membuat 
ketersinggungan pribadi-pribadi diantara kita. 
Semoga Tuhan YME senantiasa memberkahi segala niat baik kita 
dalam membangun negeri Liya dan mendapat berkah Allah SWT. amin....

......Mai sabaneke kita umiya Liya ako...."
 TOPOANGKATO, TOPOSAILEAMA, TOPONAMISI 
KENE TOPOSAASA AKO TOBANGUNE ATOGONTO U LIYA.

Alangkah eloknya dan bahagianya dicampur dengan perasaan haru bagi semua keluarga Liya di perantauan yang saat ini berlebaran di tanah tumpah darahnya..., tanah asal leluhurnya...., tanah asal kedua orang tuanya...., tanah karamah....., tanah keresian tempat persembuyian para raja-raja asal pulau Sumatera dan pulau Jawa... tanah para Raja-Raja yang sakti. Ketika mereka menyaksikan saksama laju pembangunan kebudayaan di Liya saat ini...., tersentuh hati dan teronah kalbu...., sambil bergeming dalam hati dan mengucapkan Allahu Akbar.... Allahu Akbar.... Allahu Akbar !. Wajah negeriku Liya kini sudah mulai berangsur berubah semakin elok dipandang mata walau baru hanya segores tinta pembangunan menyiraminya...., namun sangat mendalam artinya bagi kami semua para perantau yang tinggal di negeri orang !. Betapa tidak ! dari sekian ratus tahun negeri leluhurku..."Liya" tak pernah tersentuh oleh tinta pembangunan..., kini sudah mulai tersentuh.... ah...! aku bangga,.. aku senang...., aku makin mencintai negeriku...., aku akan usaha pulang kampung setiap hari Raya tiba paling tidak sekali setahun kita bisa berkumpul bersama saudara-saudara kita...., keluarga besar liya di kampung halaman*****



Sabtu, 27 Agustus 2011

KABALI MENGUSULKAN ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMUGARAN BENTENG LIYA DAN REVITALISASI KAWASAN BENTENG LIYA TAHUN ANGGARAN 2012

OLEH : ALI HABIU


Badan Pengurus Pusat Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia kembali mengusulkan permintaan bantuan dana ke Pemerintah Pusat untuk melanjutkan kegiatan Revitalisasi Kawasan Benteng Keraton Liya Tahun Anggaran 2012 sebanyak 24 jenis kegiatan mulai dari Pembangunan Fasilitas Publik, Pembangunan Akses Road Kawasan Benteng dengan Konstruksi Paving Block, Pertamanan, Peningkatan Prasarana dan Sarana obyek Wisata Fanorama/Gua/Kolam Alam dan Pembangunan Workshoop Bengkel Pusat Pengrajin Tradisional Kabali Indonesia serta Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya Indonesia, Pembangunan Kantor Sanggar Seni Budaya Kabali Indonesia pusat dan Pembangunan Pintu Gerbang Wisata Budaya.

Disamping itu telah dikonsultasikan ke Direktorat Pengembangan Destinasi Parawisata kementerian Kebudayaan dan Parawisata dan diusulkan pula permintaan bantuan dana untuk Pekerjaan Pemugaran Benteng Keraton Liya Tahun Anggaran 2012 dengan usulan biaya Rp.5 Milyar sehingga perkiraan seluruh pekerjaan menyerap total keseluruhan biaya mencapai sekitar Rp.14 Milyar.  Semua usulan tersebut terlebih dahulu melalui proses konsultasi antara Ketua Umum Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia dengan pemerintah pusat khususnya kepada pihak terkait dan mudah-mudahan alokasi dana untuk pembangunan ini bisa di poskan pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kebudayaan dan Parawisata Republik Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.






Badan Pengurus Pusat Lembaga Forum Komunikasi Kabali Indonesia telah membuat seting program usulan Grand Design Desa Wisata Budaya Nasional untuk selanjutknya menjadi Master Plan Program semua kegiatan dalam Kawasan Benteng Keraton Liya. Desa Liya khususnya dalam Kawasan Benteng Keraton Liya berdasarkan Pedoman Pengembangan Parawisata terpadu Perdesaan yang diterbitkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Parawisata Republik Indonesia telah memenuhi syarat menjadi Desa Wisata Budaya  Nasional dengan melakukan beberapa model Parawisata Perdesaan yang dapat dikembangkan di Kawasan benteng Keraton Liya sebagai berikut :
  1.  MODEL INTERAKSI PENUH AKTIF : Pariwisata Perdesaan Kawasan benteng Keraton Liya yang memungkingkan wisatawan untuk dapat berinteraksi secara aktif dengan masyarakat Liya dan kebudayaannya secara UTUH. Wisatawan ikut terlibat dalam kegiatan ekonomi dan sosial budaya yang rutin dilakukan oleh masyarakat perdesaan Liya.
  2. MODEL INTERAKSI SEMI PENUH AKTIF : Pariwisata perdesaan yang menawarkan kegiatan yang memungkingkan terjadinya interaksi antara masyarakat Liya dan wisatawan dengan interaksi yang TERBATAS. Dengan kegiatan wisata yang dilakukannya bersifat aktif. Wisatawan tidak hanya melihat-lihat pertunjukan seni budaya Liya atau pemandangan perdesaan (Benteng Keraton, Artifak situs cagar budaya dan Sejarah Budaya, Gua/kolam air dan fanorama bawah tanah) semata, tetapi dapat ikut terlibat dalam kehidupan sehari-hari dengan masyarakat desa Liya.
Dalam pelaksaan di lapangan diperlukan prinsip-prinsip yang terpenuhi oleh kedua model tersebut, antara lain :
  • Penciptaan identitas/jati diri masyarakat  Liya Raya dan lingkungan perdesaan yang khas
  • Peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan Liya Raya secara merata
  • Perwujudan pariwisata perdesaan Liya Raya yang berkelanjutan (seni budaya,  tradisi, alam dan budaya lestari, manfaat ekonomi tinggi)
  • Memberikan pengalaman yang lebih kepada wisatawan.
Adapun model parawisata perdesasan terpadu Kawasan Benteng Keraton Liya dan berkelanjutan berdasarkan PELAKU yang terlibat dalam proses pengembangan Parawisata Budaya di Kawasan Keraton Liya ditawarkan sebagai berikut :
  1. INISIATOR MASYARAKAT DAN PENGELOLA UTAMA MASYARAKAT.  Karakteritiknya adalah : berkembang atas inisiatif masyarakat Liya, dikelola dengan sistem kemitraan bersama pemerintah Kabupaten Wakatobi dan Lembaga Forum Komunikasi Kabali Indonesia, masyarakat Liya secara berkelompok maupun individual menjadi aktor utama dalam pengelolaannya, sistem pengelolaan merupakan wewenang bersama pemerinyah Kabupaten Wakatobi, Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia dan masyarakat Liya Raya.
  2. INISIATOR MASYARAKAT DAN PENGELOLA UTAMA PEMERINTAH.  Karakteristiknya meliputi : Pariwisata berkembang atas inisiatif masyarakat Liya, dikelola dengan sistem kemitraan bersama masyarakat dan  Lembaga Forum Komunikasi Kabali Indonesia, Pemerintah Kabupaten Wakatobi sebagai aktor utama dalam pengelolaan dan sistem pengelolaan merupakan wewenang bersama pemerintah Kabupaten Wakatobi, Lembaga Forum Komunikasi Kabali Indonesia dan masyarakat Liya Raya.****