OLEH : ALI HABIU
Devisi Pernaskahan dan Pengembangan Sejarah Budaya, Lembaga Kabali Indonesia akan melakukan riset ilmiah tentang keberadaan Gajah Mada di wilayah eks kerajaan buton. Sebagai tokoh yang besar, Gajah Mada sampai saat ini masih
tetap misteri dalam sejarah Indonesia. Bahkan beberapa daerah saling mengklaim
tentang tempat kelahiran dan wafatnya Gajah Mada. Sedangkan di dalam
masyarakat Buton mereka meyakini beberapa tempat yang dipercayai menjadi makam Gajah
Mada, yaitu di Kampung Majapahit Desa
Masiri Kecamatan Batauga, Desa Takimpo Kecamaatan Pasar Wajo, serta di dalam
masyarakat Liya Kecamatan Wangi-Wangi Selatan mengenai silsilah Gajah Mada,
serta memiliki bukti-bukti, situs dan artefak tempat Wafatnya Gajah Mada. Di samping
itu, Orang
Buton meyakini bahwa, Buton adalah tempat keresian yang dipilih oleh Gajah Mada
untuk menenangkan diri dan mengakhiri hidupnya. Meskipun belum ada penelitian yang mendalam
tentang masalah terkait, namun asumsi tersebut bukan tanpa alasan.
Bila pengasingan adalah suatu upaya untuk melakukan perenungan dan tapa brata
dalam tradisi Hindu serta untuk mencapai ketenangan batin, maka logis bila
pelakunya memilih daerah atau wilayah yang diperkirakan jauh dari hiruk pikuk
namun tetap masih dalam wilayah kekuasaan Maja Pahit. Dalam konteks
tersebut, Buton dapat diduga menjadi salah satu pilihan selain daerah-daerah
lainnya. Asumsi ini beranjak dari keterangan yang terdapat dalam Negarakretagama pupuh LXXVIII yang menyebutkan, bahwa desa keresian seperti
berikut: Sampud, Rupit, Pilan, Pucangan, Jagadita dan Pawitri masih sebuah lagi
Butun (baca : Buton). Disitu terbentang taman, di dalamnya didirikan Lingga dan
saluran air yang mulia mahaguru – demikian sebutan beliau. Jika
Buton adalah bagian dari kekuasaan Maja Pahit dan lebih penting lagi Buton
adalah desa keresian, maka asumsi orang Buton yang mengkalaim wilayah
ini sebagai pilihan Gajah Mada untuk mengakhiri karirnya akibat konflik
internal dengan Hayam Wuruk boleh jadi benar adanya.
Selain petunjuk tentang posisi Buton sebagai bagian dari
Majapahit, yang memungkinkan bagi Gajah Mada untuk memilih wilayah ini sebagai
tempat menenangkan diri dan moksa. Dalam
Pupuh
ke XIV Negarakretagama disebutkan bahwa Ingkang sakasanusa ………Butung
(Buton) Banggawi Kuni Cra-liya-o
mwang i(ng) (Liya Wangi-Wangi)…….
makadi ning angeka nusatutur. Oleh karena itu, penelitian mengenai Jejak
Gajah Mada di Buton merupakan salah upaya yang harus dilakukan guna menemukan
jejak asal-usul dan tempat moksa Gajah Mada di Buton, mengingat, asal-usul
Gajah Mada hingga kini di Indonesia yang masih tetap misteri.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai jejak Gajah Mada di Buton, baik dalam bentuk situs, artefak, naskah maupun
dalam bentuk memori kolektif masyarakat Buton terhadap Gajah Mada. Karena
dengan adanya penelusuran jejak Gajah Mada dalam masyarakat Buton akan
melengkapi atau memberikan kejelasan para sejarahwan atas kebuntuan dalam mengungkapkan
asal-usul Gajah Mada yang selama ini kabur dalam penulisan sejarah Indonesia. Tujuan
yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai asal-usul dan tempat wafat Gajah Mada yang diyakini didalam masyarakat
Buton. Di samping itu, tujuan penelitian ini juga untuk memberikan jawaban atas
kekosonngan sejarah tokoh Gajah Mada yang selama tetap misteri dalam penulisan
sejarah Indonesia.
Metode penelitian digunakan histeryografi tradisional dengan melakukan observasi, ekskavasi dan forensik. Diharapkan hasil penelitian akan mendapatkan data akurat tentang keberadaan Gajah Mada di wilayah eks Kerajaan Buton yang mana hingga saat ini oleh masyarakat buton sangat meyakini bahwa Gajah Mada Lahir dan Wafat di wilayahnya.*****
Metode penelitian digunakan histeryografi tradisional dengan melakukan observasi, ekskavasi dan forensik. Diharapkan hasil penelitian akan mendapatkan data akurat tentang keberadaan Gajah Mada di wilayah eks Kerajaan Buton yang mana hingga saat ini oleh masyarakat buton sangat meyakini bahwa Gajah Mada Lahir dan Wafat di wilayahnya.*****
BEBERAPA LAMPIRAN PROPOSAL