News KABALI IndoNesiAN CultuRE On The WOrlD: PERTEMUAN KE-5 BULAN MEI FORKOM KABALI SUKSES DI RUMAH BAPAK DRS.ACHMAD LAMANI,M.Pd

Minggu, 02 Mei 2010

PERTEMUAN KE-5 BULAN MEI FORKOM KABALI SUKSES DI RUMAH BAPAK DRS.ACHMAD LAMANI,M.Pd

Oleh : Ali Habiu

Pertemuan Rutin Bulanan Lembaga Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Pusat kendari Sulawesi Tenggara di rumah kediaman Bapak Drs. Achmad Lamani,M.Pd pada hari Minggu tanggal 2 mei 2010 dimuali pukul 10.00 WIT terbilang cukup sukses karena dihadiri oleh berbagai komponen, mulai dari sessepuh, para penasehat, pengurus, pendiri, simpatisan dan kalangan mahasiswa.

Pada acara pembukaan di mulai dengan pelaporan Ketua Umum FORKOM KABALI dengan mengemukakan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pengurus selama bulan April 2010 sebagai berikut :

1. PEMBUKAAN

2. LAPORAN KEGIATAN FORKOM KABALI SELAMA BULAN APRIL 2010 :

A. SURAT-SURAT KELUAR :

1) Penerbitan SK KOMPI KABALI Nomor: 07/SK/BP/FORKOM KABALI-Sultra/IV/2010, Tanggal 05 April 2010 Yang setelah Acara Pertemuan ini akan ditinjau kembali;

2) Surat Pengantar Pengumutan Yuran Wajib Anggota KABALI Sultra sesuai AD/ART, Nomor :12/BP/FORKOM KABALI/Sultra/iv/2010, tanggal 5 April 2010;

3) Surat Forkom KABALI ditujukan kepada BUPATI WAKATOBI dan KETUA DPRD KABUPATEN WAKATOBI Nomor : 13/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010, Tanggal 6 April 2010 Tentang Permohonan Mendapatkan bantuan Rutin APBD PEMDA WAKATOBI Setiap tahun untuk Pembinaan Sanggar Seni Budaya KABALI;

4) Surat Forkom KABALI ditujukan kepada BUPATI WAKATOBI dan KETUA DPRD KABUPATEN WAKATOBI Nomor : 14/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010, Tanggal 8 April 2010 Tentang Permohonan Mendapatkan bantuan Rutin APBD Untuk Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya dan Prototipe Istana Mantan Raja Liya Untuk Sarana Obyek Parawisata Budaya;

5) Surat Forkom KABALI ditujukan kepada Ketua Panitia Gerak Jalan Santai Utusan Lembaga Forkom KABALI sebanyak 76 orang, Nomor : 15/BP/FORKOM KABALI/Sultra/ IV/2010, tanggal 20 April 2010;

6) Keputusan Badan Pengurus Pusat FOrkom KABALI Nomor : 09/SK/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010, tanggal 23 April 2010 Tentang Pembentukan Pengurus Cabang FORKOM KABALI Kabupaten Marauke Provinsi Papua;

7) Keputusan Badan Pengurus Pusat FOrkom KABALI Nomor : 10/SK/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010, tanggal 24 April 2010 Tentang Pembentukan Pengurus Cabang FORKOM KABALI Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan;

8) Keputusan Badan Pengurus Pusat FOrkom KABALI Nomor : 11/SK/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010, tanggal 24 April 2010 Tentang Pembentukan Pengurus Cabang FORKOM KABALI Kota Jakarta Raya Provinsi DKI Jaya;

B. SURAT-SURAT MASUK :

- Surat Dari kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar yang ditujukan kepada Pengurus Pusat Forkom KABALI Sultra, Nomor ; UM.001/341/BPPP.MKS/KKP/2010, tanggal 13 April 2010 tentang Pengangkatan Juru Pelihara Benteng dan Papan Situs.

C. INPUT FACE BOOK :

http//www.facebook.com/kabaligrup. Pada pertengahan bulan April 2010 telah di infut Undangan Rencana Kegiatan Bakti Sosial Budaya Forkom KABALI yang dijadualkan pada akhir bulan Juli 2010 di Liya setelah Liburan Mahasiswa. Penyelenggara adalah KOMPI KABALI. Supaya segera mempersiapkan rencana proposan dan Panitia Bakti Sosial ini.

3. LAPORAN KEADAAN KEUANGAN/KAS OLEH BENDAHARA;

4. BERITA TENTANG PERKEMBANGAN KEGIATAN FORKOM KABALI BISA DIAKSES KE http://www.forkomkabali.blogspot.com;

5. RENCANA KEGIATAN FORKOM KABALI KENDARI DALAM RANGKA MENYONGSONG HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA dan KEGIATAN LAIN AKAN DIDISKUSIKAN PADA SESI KE-2 SETELAH ACARA PEMBUKAAN INI DITUTUP.

6. PENUTUP.

Pada aacara diskusi setelah penutup peserta pertemuan banyak memberikan masukan-masukan kepada Badan Pengurus FORKOM KABALI antara lain berupa :

Perlu dibuatkan Kartu Yuran Anggota bagi setiap anggota FORKOM KABALI di Kota Kendari dalam rangka pengendalian sumbangan wajib Rp.20.000,- / bulan
Petugas penagih bulanan Yuran Wajib Anggota diberikan kepada KOMPI KABALI yang menangani bidang kesekretariatan dan dilakukan secara tanggungjawab dan melaporkan hasilnya kepada bendahara
Badan pengurus Pusat FORKOM KABALI sudah harus memiliki Program Kerja jangka pendek supaya dapat diketahui kegiatan-kegiatan apa saja yang menjadi prioritas dan apa saja yang sudah terlaksana serta dapat dievaluasi
Panitia Seminar pembangunan Kebudayaan Wakatobi yang sudah terbentuk dan kini proposalnya yang sudah didisposisi oleh Bupati Wakatobi pada tanggal 19 maret 2010 harus ditindaklanjuti dengan penegasan kembali dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Bupati dan mempertanyakan masalah kelambatan terbitnya dana operasioanal seminar tersebut
Pengurus KOMPI KABALI diresufle kembali dengan memberikan hak demokratis semua anggota KOMPI untuk memilih ketua dan menyususn kepengurusannya
KOMPI KABALI mempersiapkan rancangan kegiatan bakti sosial budaya dan kesehatan sosial yang akan dilaksanakan pada akhir bulan juli 2010 atau akhir bulan ramadhan 2010
KOMPI KABALI mempersiapkan mengikuti kegiatan pawai karnaval atau pawai umum dalam rangka menyongsong hari ulang tahun kemerdekaan RI
Segera dibentuk SANGGAR KABALI dan mempersiapkan 5 orang mahasiswa untuk di latih Honari Mosega modified guna ditampilkan pada acara 17 Agustus 2010
Berhubung karena cabang-cabang sudah terbentuk diberbagai daerah seperti : Taliabo, Marauke, Wakatobi, Makassar dan Jakarta maka perlu segera dibentuk bidang yang memantau secara intensif jalanya kegiatan masing-masing cabang tersebut.

LEMBAGA KABALI

LEMBAGA FORUM KOMUNIKASI KABALI adalah suatu lEMBAGA sWADAYA MASYARAKAT berbadan hukum yang bergerak dibidang Jasa Kepariwisataan mulai dari penyediaan gaeding, tavel agency, paket-paket wisata termasuk pengelolaan pariwisata budaya di wilayah Badan Otoritas Pariwisata Wakatobi. Selain itu sebagai agen pengelolaan Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Kebudayaan Liya, Pelestarian Cagar Budaya Dunia Benteng Liya sebagai pelaku manajemen Pengelola Pariwisata Budaya sesuai Visi, Misi Kabali yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga ini.

Lembaga ini didirikan bedasarkan akte notaris YAYASAN FORKOM KABALI SULAWESI TENGGARA didirikan pada tanggal 9 Desember 2009 di Kendari dengan Akta Notaris Nomor : 9/2009 dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kendari Nomor : 4/XII/12/2009 Sulawesi Tenggara, Notaris RAYAN RIADI,SH.,M.Kn.
Alamat Kantor : Jalan Wulele, Kompleks BTN Kendari Indah, Blok B/12 Kendari, Kode Pos 93117, Telpon 0401-3000051-085241593965, Email : forkomkabali@gmail.com.

Semua kunjungan turis baik dalam negeri maupun luar negeri khususnya di wilayah Benteng Liya manajemennya akan dikelola oleh Lembaga ini kerja sama dengan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Wakatobi.

Semua informasi yang tertulis melalui web blog ini adalah hak sepenuhnya sama Lembaga Kabali. Dilarang keras Menciplak atau mereduksi. Barang siapa yang menggunakan informasi yang termuat dalam web Blog ini adalah perbuatan pidana, kecuali terlebih dahulu mendapat izin dari Lembaga Forum Komunikasi Kabali.

Filosofis KabaLi Indonesia

KabaLi dalam bahasa pulau Wangi-Wangi atau Liya-Indonesia dapat diartikan sebagai Parang (pedang). Parang adalah terbuat dari besi baja dengan model sedemikian rupa dimana salah satu bagiannya tajam dan memiliki hulu pegangan. Kabali merupakan alat kelengkapan petani kebun dan nelayan untuk media bercocok tanam, menebas rerumputan, memotong kayu dan/atau memotong hewan/ikan yang hasilnya dapat langsung dimakan dan/atau dijual untuk dipakai dalam menyambung hidup manusia. Kabali dapat juga sebagai sarana alat perang dalam mempertahankan eksistensi hidup manusia terhadap lawan atau musuh-musuhnya maupun binatang buas. KabaLi dalam pengertian akronim adalah merupakan kepanjangan dari Ka=Keluarga, Ba=Besar, Li=Liya.
KabaLi dalam pengertian letter lechnya adalah sebagai suatu sarana cita-cita luhur untuk membangun komunikasi intensif baik internal maupun eksternal antar masyarakat dan pemerintah guna memajukan rakyat Liya-Indonesia khususnya masyarakat Liya di pulau wangi-wangi Kabupaten Wakatobi melalui kegiatan pelestarian dan pengembangan kebudayaannya serta promosi pariwisata budaya. Salah satu ikon yang menjadi prioritas penanganannya adalah Revitalisasi Kawasan Benteng Keraton Liya, Studi Teknis, Pemetaan Zoning Lapis 1, Lapis 2 dan Lapis 3 dan Pemugaran Benteng Keraton Liya secara bertahap mulai lapis ke-1, lapis ke-2 sampai lapis ke-3 dengan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, Balai Arkiologi Makassar. Pengembangan dan Pernaskahan Sejarah Budaya serta Pengembangan Seni Budaya Tradisional asli Liya-Indonesia dan program pengembangan desa Liya Raya sebagai Desa Wisata Budaya Lokal dan Nasional dengan bekerja sama dengan unsur-unsur lembaga terkait baik pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta maupun lembaga-lembaga donatur nasional dan internasional. Penelitian dan Pengembangan Sejarah Budaya dan Penelusuran Makam Maha Patih Gajahmada yang terdapat di kawasan Liya-Indonesia. Promosi parawisata budaya melalui Gelar Budaya Liya kerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sayang gelar budaya tahun 2013 tidak dapat dilaksanakan karena Lembaga Kabali tidak mendapat sokongan dana dari pemerintah daerah kabupaten Wakatobi. Semua potensi pengrajin tradisional baik pengrajin tenung sarung, tembikar, besi, perak dan emas sudah dalam penggalangan kerja sama dengan instansional terkait. Demikian pula Seni Budaya Tradisional sudah dipersiapkan untuk siap tampil sekitar 24 ragam mulai jenis atraksi tradisional sampai seni tari tradisional.
Liya-Indonesia sebagai daerah khusus bekas wilayah kerajaan Majapahit memiliki konstelasi sejarah masa lalu yang erat kaitannya dengan keberadaan raja-raja di kawasan arabia, asia, afrika, mongolia, melayu, sumatera dsb semenanjung malaka bahkan raja-raja pulau jawa sebagaimana disebutkan dalam naskah-naskah kuno yang tersimpan di perpustakaan Leiden Belanda juga disebutkan dalam naskah asli Hikayat Negeri Buton bahwa baik Si Malui maupun Si Panjongan pernah menjadi Raja di Liya akhir abad ke XI sebelum mereka masuk ke tanah buton. Berdasarkan data situs dan artifak, etafak di Liya diduga bahwa Putri Khan asal Mongolia juga Bau Besi atau Raden Jutubun asal pulau Jawa pernah juga berkuasa di Liya, demikian pula Mahisa Cempaka Raja Singosari pernah mengasingkan diri ke Liya-Indonesia. Gajah Mada telah didapatkan makamnya di Liya-Indonesia tinggal menunggu pembuktian ilmiah melalui suatu penelitian komprehensif. Semoga segala upaya ini mendapat ridho dari Tuhan YME. amin

Kedepan diharapkan Kabali akan menjadi Ikon promosi Parawisata Budaya di Indonesia dan di Dunia sekaligus sebagai pelaku pengelolahnya dengan kerja sama berbagai agen-agen nasional dan internasional.
Pupuh IV Negarakretagama; Liya-Indonesia Termasuk Bekas Wilayah Kerajaan Majapahit: ..."Muwah Tanah i Bantayan Len Luwut tentang Udamakatrayadhi Nikanangsunusaspupul Ingkang Sakasanusa ..Banggawi Kuni Cra-Liya-o Wangi(ng)..Makadi Ning Angeka Nusatutur..." (Sumber ; Mattulada mengutip buku ‘Gajah Mada’ karangan Muhammad Yamin, terbitan Balai Pustaka Jakarta tahun 1945)

"Selamat Bergabung bersama KabaLi-Indonesia...!!"