KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Rabu, 12 Mei 2010

TINDAKLANJUT PERMOHONAN MENDAPATKAN BANTUAN RUTIN APBD PEMDA WAKATOBI UNTUK PEMBINAAN SANGGAR SENI BUDAYA KABALI.

Oleh  : Sekretariat

Salinan :

Kendari, 10 Mei 2010

Nomor : 15/BP/FORKOM KABALI/Sultra/V/2010
Lampiran : --

Kepada Yth,
Bapak BUPATI Kabupaten Wakatobi
DI.
WANGI-WANGI.

Perihal : Tindaklanjut Permohonan Mendapatkan Bantuan Rutin APBD Pemda Wakatobi Setiap Tahun Untuk Pembinaan Sanggar Seni Budaya KABALI.

Dengan ini disampaikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Wakatobi bahwa menindaklanjuti Surat kami Nomor : 13/BP/FORKOM KABALI/Sultra/III/2010, tertanggal 8 Maret 2010 tentang Permohonan Mendapatkan Bantuan Rutin APBD Pemda Wakatobi Setiap Tahun Untuk Pembinaan Sanggar Seni Budaya KABALI. Dengan ini kembali diingatkan kepada Bapak bahwa dalam rangka pelaksanaan perubahan Anggaran APBD Wakatobi Tahun Anggaran 2010 dan/atau dalam Perancangan Anggaran APBD Wakatobi Tahun Anggaran 2011 serta tahun-tehun akan datang harap dapat diakomodir mata anggaran Pembinaan dan Pelestarian Kebudayaan Liya yang akan dikelolah melalui kegiatan Sanggar KABALI sehingga asset kebudayaan Liya yang selama ini termarginalkan mulai dapat dikembangkan tahap demi tahap dalam kerangka menunjang program Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi di sektor parawisata. Oleh karena itu perkenankan kami atas nama Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara mengajukan permintaan kepada Bapak kiranya dapat kami dibantu anggaran pembinaan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Keluarga Besar Liya yang akan dikelolah melalui sanggar KABALI berupa :
1. Biaya pengadaan instrumentasi peralatan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Liya termasuk seragam latihan dan perlengkapan seperangkat elekton dan sound sistemnya untuk ditempatkan pada SANGGAR KABALI PUSAT DI KENDARI sebesar Rp.172.000.000,-- (seratus tujuh puluh dua juta rupiah) sebagaimana perincian dalam proposal biaya yang telah kami ajukan sebelumnya kepada Bapak dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi;
2. Biaya pengadaan instrumentasi peralatan Seni Budaya, Adat Istiadat dan Tradisi Liya termasuk seragam latihan untuk ditempatkan pada SANGGAR KABALI CABANG WAKATOBI DI LIYA – WANGI-WANGI sebesar Rp.99.500.000,-- (sembilan puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) sebagaimana bagian perincian dalam proposal biaya yang telah kami ajukan pada deskripsi butir satu diatas;
3. Biaya Perawatan Sanggar KABALI dan biaya-biaya Pembinaan, Pelestarian dan Pelatihan Seni Budaya berupa Lariangi Liya, Honari Mosega, Posepaa Modifikasi dan Panji-panjinya kebesaran Liya untuk SANGGAR KABALI PUSAT DI KENDARI, diharapkan dapat dianggarkan setiap tahunnya minimal sebesar Rp.50.000.000,--(lima puluh juta rupiah);
4. Biaya Perawatan Sanggar KABALI dan biaya-biaya Pembinaan, Pelestarian dan Pelatihan Seni Budaya berupa Lariangi Liya, Honari Mosega, Posepaa Modifikasi, atribut dan seragam dan Panji-panjinya kebesaran Liya untuk SANGGAR KABALI CABANG WAKATOBI DI LIYA-WANGI-WANGI diharapkan dapat dianggarkan setiap tahunnya minimal sebesar Rp.40.000.000,--(empat puluh juta rupiah);
5. Biaya pegelaran seni dan bakti sosial budaya dan kesehatan sosial diadakan minimal 2 kali setahun setiap kali liburan mahasiswa yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Pemuda Pemudi Keluarga Besar Liya (KOMPI KABALI) pusat Kendari dengan melibatkan para medis 5 orang, dokter 4 orang, sejarawan dan budayawan dan para aktivis KOMPI KABALI dari masing-masing putra daerah asal Liya dengan perkiraan alokasi penggunaan dana selama 2 kali kegiatan dalam setiap tahunnya dan dapat dianggarkan setiap tahunnya sebesar Rp.100.000.000,-- (seratus juta rupiah).

Sangat kami harapkan kepedulian bapak-bapak dengan tidak memandang suku apapun mengingat eksistensi kebudayaan Liya sejak dahulu kala memiliki nilai-nilai sejarah dan peradaban yang tinggi yang kini sudah saatnya untuk dilakukan pembinaan secara intensif dan terus-menerus baik secara internal oleh komunitas masyarakat Liya sendiri dan secara eksternal oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi sehingga pada akhirnya beberapa tahun mendatang akan menjadi asset bagi potensi wisata budaya yang bisa diandalkan sebagai patnership wisata bawah laut “Surga Nyata Bawah Laut di Jantung Segi Tiga Karang Dunia” serta dapat menjadi konstribusi bagi pemasukan pendapatan asli daerah dan peningkatan sektor reel untuk kesejahteraan masyarakat Wakatobi. 

Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan untuk mendapat perhatian Bapak dalam pelaksanaan revisi APBD Kabupaten Wakatobi tahun 2010 ini dan penganggaran APBD pada tahun-tahun akan datang sehingga pembagunan sektor sosial budaya dan kebudayaan Liya yang selama ini belum dikelolah dengan baik dapat dijadikan muatan lokal dan senantiasa mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan para pengambil kebijakan untuk dapat ditetapkan menjadi muatan rutin APBD Kabupaten Wakatobi pada setiap tahun anggaran agar masyarakat kita dapat segera maju sosial ekonominya dan pembangunan daerah serta hasil-hasilnya dapat berjalan merata dan dirasakan manfaatnya pada semua lapisan masyarakat tanpa kecuali sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Atas perhatian Bapak tak lupa kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan YME, Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dalam melakukan segala tujuan yang benar, amin

BADAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI KELUARGA BESAR LIYA
(FORKOM KABALI)
SULAWESI TENGGARA,

                      Ketua,                                        Sekretaris,
                        ttd                                                 ttd



IR. LA ODE MUH.HABIU,AMts.,M.Si        UMAR ODE HASANI,SP.,M.Si


Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta,
2. Menteri Kebudayaan dan Parawisata di Jakarta,
3. Menteri Dalam Negeri di Jakarta,
4. Kementerian Negara/Ketua BAPPENAS di Jakarta,
5. Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
6. Ketua BAPPEDA Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sultra di Kendari,
8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
9. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) di Makassar,
10. Kepala Bagian Keuangan Setkab Wakatobi di Wangi-Wangi,
11. Ketua Lembaga Adat Besar KABALI di Liya-Wangi-Wangi,
12. Para Ketua Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
13. Pertinggal.