KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Rabu, 28 Juli 2010

PENGURUS PUSAT KABALI MENOLAK HASIL KESEPAKATAN DENGAN BUPATI WAKATOBI ATAS PELAKSANAAN SEMINAR KEBUDAYAAN 2010

Oleh : Ali Habiu
 
Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya Sulawesi Tenggara telah menolak atas hasil kesepakatan dengan Ir.Hugua selaku Bupati Wakatobi yakni politik adu domba antara sekelompok anti perubahan yang berada dalam batang tubuh pemerintahannya dengan panitia seminar kebudayaan wakatobi. Tak apa, ini merupakan hasil kekecewaan atas tidak dilaksanakannya tepat waktu Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010. Hal ini ditegaskan atas hasil keputusan rapat badan pengurus Forkom Kabali yang berlansung awal bulan Juni 2010 lalu. Penegasan ini bukan tidak beralasan, kerena ternyata terjadi kanalisasi atas adanya 3 (tiga) buah proposal yang diajukan oleh Panitia Seminar dan telah didisposisi setuju oleh Bupati Wakatobi, namun dalam perjalanan proposal tersebut tidak jelas dan menghilang begitu saja oleh sistem birokrasi yang berdiri di belakang Bupati. Semula arahan disposisi proposal seminar kebudayaan ini ditujukan kepada Kepala Bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi, namun setelah dikonfirmasi kepada kepala SKPD yang bersangkutan menampik adanya proposal ini. Usut mengusut keberadaan proposal ini ternyata sejak akhir maret 2010 diajukan disposisi oleh Bupati nanti ketahuan pada akhir bulan Mei 2010 jatuhnya ke Bappeda itupun belum teragenda dalam nomenklatur surat masuk Kantor Bappeda Kabupeten Wakatobi. Setelah dianalisis eksistensi perjalanan proposal seminar ini rupanya Hugua sebagai Bupati Wakatobi berada dibalik kejadian ini semua...., dia memainkan politik "devide at impera"ini merupakan pengalaman yang cukup bersejarah dalam menghadapi politisasi yang dimainkan oleh seorang Hugua dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial budaya. Bagi Kabali akan terus berjalan dan berjuang mempertahankan nilai-nila budaya leluhur serta melestarikan dan mengembangkannya, masih ada pemimpin yang mau peduli akan kebudayaan wakatobi dihari-hari mendatang. Dalam tubuh pemerintahan Wakatobi sudah saatnya dilakukan reformasi birokrasi serta perkuatan kelembagaan sebab jika tidak maka siapapun yang akan menjadi pemimpin nomor satu di daerah ini pada tahun 2011 mendatang maka akan selalu mengalami degradasi dan selalu akan tidak peduli dengan kemapanan sosial budaya.  
Sehubungan dengan hal tersebut segenap jajaran pengurus Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (Kabali) di seluruh Indonesia sangat merasa kecewa dan menunggu permintaan maaf Hugua selaku Bupati Wakatobi dengan harapan tidak lagi mengulangi kejadian yang serupa itu.
Dibawah ini akan di berikan salinan model surat yang telah dilayangkan kepada Ketua Panitia Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010 dan tindasannya telah diterima oleh Bupati Wakatobi sebagai berikut :

Kendari, 4 Mei 2010
Nomor       : 03/B/P.KABALI/V/2010
Lampiran    :              ---

Kepada Yth,
Bapak BUPATI WAKATOBI
Di.
Wangi-Wangi.
Perihal         :Menyoal Tindaklanjut Surat Panitia Seminar Kebudayaan Wakatobi Nomor : 01/Pan.Seminar/III/2010, tertanggal  04 Maret 2010  Tentang Proposal Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010.
         Menindaklanjuti hasil rapat pertemuan Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tengggara yang berlangsung pada tanggal 2 Mei 2010 di Kendari, yang mana hasil rapat telah merekomendasikan beberapa hal penting sehubungan dengan konstelasi tindaklanjut Surat Panitia Seminar Kebudayaan Wakatobi Nomor : 01/Pan. Seminar/III/2010 tertanggal 04 Maret 2010 tentang Penyampaian Proposal Kegiatan Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010 yang ditujukan kepada Bupati Wakatobi, sebagai berikut :
1.  Berhubung sejak telah didisposisinya Proposal Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010 oleh Bupati Wakatobi pada tanggal 19 Maret 2010 hingga saat ini (2 Mei 2010) belum jelas keberadaan Proposal tersebut jatuh pada instansional mana dan apakah tersedia alokasi sumber dana atau tidak, maka diminta kepada Bapak Bupati Wakatobi untuk mengusut secara tuntas keberadaan Proposal dimaksud dan bagaimana tindaklanjut sumber pendanaannya;   
2.  Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) mempertanyakan kembali kepada Bupati Wakatobi tindaklanjut atas komitmen yang telah dibangun secara bersama ; Apakah Pelaksanaan Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010 benar-benar Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi memberikan responsif atau tidak?. Dengan demikian kami dapat menentukan sikap lebihlanjut;
3.  Hasil pengusutan secara tuntas keberadaan Proposal Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010 berikut alokasi sumber dananya serta Responsifibilitas pemerintah daerah atas pelaksanaan Seminar Kebudayaan tersebut harap dapat diberikan jawaban secara tertulis untuk menjadi bahan evaluasi dan tindaklanjut Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara dalam waktu sesingkat mungkin.
Demikian penyampaian kami, atas perhatian dan kerja samanya tak lupa diucapkan terima kasih.

BADAN PENGURUS PUSAT
FORKOM KABALI
KENDARI- SULAWESI TENGGARA

                        K E T U A,                                      SEKRETARIS,
                             ttd                                                  ttd
 Ir. LA ODE MUH. ALI HABIU, AMts, M.Si       UMAR ODE HASANI, SP, M.Si

Tembusan:
1.  Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
2.  Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
3.  Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
4.  Pengurus Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
5.  Badan Pendiri Pusat Forkom KABALI Sultra (sebagai laporan) di Kendari,
6. Pertinggal.
 
 -----------------------------------------------------------

Kendari, 11 Mei 2010
Nomor       : 06/B/P.KABALI/V/2010
Lampiran    :              ---

Kepada Yth,
Bapak BUPATI WAKATOBI
Di.
Wangi-Wangi.

Perihal           : Tindaklanjut Surat Panitia Pelaksana Seminar Pembangunan Kebudayaan Wakatobi Nomor : 01/Pan.Seminar/III/2010, tertanggal  04 Maret 2010  Tentang Proposal Seminar Kebudayaan Wakatobi 2010.
         Menindaklanjuti hasil rapat Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara pada tanggal 02 Mei 2010 di Kendari, merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1.    Hasil pertemuan Ketua Umum Forkom KABALI dengan Bupati Wakatobi pada tanggal 19 Maret 2010 bertempat di Pantai Matahora mengenai tindak lanjut pelaksanaan seminar yang dimaksud, dengan ini kami sampaikan bahwa keberadaan Proposal Seminar yang telah didisposisi oleh Bupati Wakatobi yang ditujukan kepada Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi dan setelah kami telusuri ternyata disposisi tersebut tidak sampai pada yang bersangkutan.    
2.    Forkom KABALI meminta penjelasan Bapak Bupati Wakatobi tentang keberlanjutan pelaksanaan seminar yang dimaksud agar pihak kami dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan sehubungan dengan amanah yang dititipkan   kepada    kami   untuk    membentuk   Panitia     Pelaksana   Seminar Pembangunan Kebudayaan Wakatobi sesuai hasil pertemuan Pengurus Forkom KABALI dengan Bupati Wakatobi tanggal 21 Pebruari 2010 di Kendari.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya tak lupa diucapkan terima kasih.

BADAN PENGURUS PUSAT
FORKOM KABALI
KENDARI- SULAWESI TENGGARA

                        K E T U A,                                       SEKRETARIS,
                            ttd                                                   ttd
 Ir. LA ODE MUH. ALI HABIU, AMts, M.Si       UMAR ODE HASANI, SP, M.Si

Tembusan:
1.  Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
2.  Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
3.  Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
4.  Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
5.  Pengurus Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
6.  Badan Pendiri Pusat Forkom KABALI Sultra (sebagai laporan) di Kendari,
7. Pertinggal.

  ------------------------------------------------------
 
Kendari, 10 Juni 2010
Nomor          : 09/B/P.KABALI/VI/2010
Lampiran      :              ---
Kepada Yth,
KETUA PANITIA SEMINAR KEBUDAYAAN WAKATOBI
Di.
KENDARI.

Perihal          :    Pembatalan Pelaksanaan Seminar Pembangunan Kebudayaan Wakatobi 2010.
            Menindaklanjuti hasil rapat Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Kendari Sulawesi Tenggara pada tanggal 06 Juni  2010 di Kendari; berpendapat bahwa mengingat konstelasi politik menghadapi PILKADA Wakatobi 2011 membuat pihak Ir.Hugua sebagai Bupati Wakatobi beserta jajarannya sangat merasa kuatir bila FORKOM KABALI menyelenggarakan kegiatan-kegiatan budaya yang mengangkat eksistensi ethnis dilingkungan masyarakat Wakatobi. Dampaknya bahwa Bupati tidak konsisten dengan hasil kesepakatan yang telah dibangun bersama dengan FORKOM KABALI ketika terjadi Audiens di rumah kediamannya di Kendari pada tanggal 21 Februari 2010 lalu, sehingga proposal yang telah diajukan oleh Ketua Panitia Seminar Pembangunan Kebudayaan Wakatobi Tahun 2010 yang ditujukan kepada Bupati Wakatobi sejak tanggal 4 Maret 2010 dengan surat Nomor : 01/Pan.Seminar/III/2010, ternyata hingga saat ini tidak diresfon dengan baik. Demikian pula surat-surat yang telah dilayangkan kepada Bupati Wakatobi oleh Badan Pengurus Pusat FORKOM KABALI atas g  surat Nomor : 03/B/P.KABALI/V/2010 tertanggal 4 Mei 2010 dan surat Nomor : 06/B/ P.KABALI/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010 juga tidak mendapat tanggapan secara positif.  Oleh Karena itu, atas perlakuan ini Keluarga Besar Liya (KABALI) sangat kecewa dan diminta kepada ketua panitia agar PELAKSANAAN SEMINAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN WAKATOBI TAHUN 2010 dinyatakan dibatalkan, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut.
Untuk menjadi bahan periksa bahwa Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen ayat (1) menyebutkan bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah-tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Berkenaan dengan itu, diminta kepada Badan Pengurus Cabang FORKOM KABALI KABUPATEN WAKATOBI mulai saat ini untuk segera mewaspadai adanya gerakan aspirasi yang berkembang ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat akibat dari tidak dilaksanakannya seminar tersebut dan diminta secara aktif memantau konstelasi politik menghadapi PILKADA WAKATOBI 2011 jangan sampai ada pihak-pihak yang memperalat rakyat dan merekayasa sistem sosial kemasyarakatan untuk kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. Bila ternyata ditengarai ada dijumpai hal yang mengganjal harap untuk segera dikoordinasikan kepada Badan Pengurus Pusat FORKOM KABALI untuk kemudian akan kami segera difollow up dengan bekerja sama organ-organ pemerintah pusat yang berkompoten.
Kami menyadari bahwa dalam proses pengajuan proposal Seminar Kebudayaan sejak bulan Maret 2010  hingga saat  ini  banyak  pihak  yang telah terlibat secara susah payah dalam menangani proposal tersebut dan pada akhirnya tidak mendapatkan hasil apa-apa, untuk itu semua tak lupa diucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terbina selama ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.

BADAN PENGURUS PUSAT
FORKOM KABALI
KENDARI- SULAWESI TENGGARA

                        K E T U A,                                            SEKRETARIS,
 
                            ttd                                                        ttd
 Ir. LA ODE MUH. ALI HABIU, AMts, M.Si         UMAR ODE HASANI, SP, M.Si

Tembusan:
1.  Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
2.  Bupati Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
3.  Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
4.  Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
5.  Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wangi-Wangi,
6.  Pengurus Cabang FORKOM KABALI se-Indonesia,
7.  Badan Pendiri Pusat FORKOM KABALI Sultra (sebagai laporan) di Kendari,
8.  Pertinggal.