OLEH : HUMAS KABALI
Berdasarkan
sumber berita terkini dari media on line http://www.antaranews.com/berita/316232/pemkab-wakatobi-tetapkan-empat-desa-wisata,
tanggal 15 Juni 2012 mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi,
Sulawesi Tenggara (Sultra), menetapkan empat desa di wilayah kabupaten tersebut
sebagai desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Tawakal di Wangiwangi, mengungkapkan keempat desa yang ditetapkan sebagai desa wisata tersebut yakni Desa Kapota dan Desa Liya Togo, Ambeua dan Desa Waha.
"Desa Kapota dan Liya Togo ada di Pulau Wangiwangi, Desa Ambeua di Pulau Kaledupa, sedangkan Desa Waha ada di Pulau Tomia," katanya.
Tari Adu Pasangan
Menurut dia, tahun ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan bantuan pembedayaan ekonomi kepada masyarakat di dua desa wisata tersebut, yakni Desa Ambeua dan Waha masing-masing Rp100 juta.
"Pengelolaan dana itu, sepenuhnya diserahkan langsung kepada kelompok-kelompok masyarakat yang mengembangkan kerajinan ekonomi kreatif yang bisa menjadi cinderamata bagi parawisatawan yang berkunjung di Wakatobi," katanya.
Tari Balaba Liya Togo
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata juga memberikan bantuan dana pemberdayaan ekonomi masyarakat di dua desa wisata lainnya, yakni Desa Liya Togo dan Desa Kapota yang nilainya juga kurang lebih Rp100 juta.
"Dua desa yang mendapat bantuan peberdayaan ekonomi dari Kementerian Pariwisata itu, saat ini sudah menghasilkan berbagai industri kerajinan antara lain kain tenun khas Suku Bajo dan kerajinan kerang-kerangan," katanya.
Pemkab Wakatobi sendiri kata dia, membantu para pengrajin memasarkan hasil-hasil kerajinan masyarakat desa wisata tersebut pada setiap kesempatan acara yang dihadiri tamu-tamu undang dari luar Wakatobi.
Tari Lariangi Liya Togo
"Tamu-tamu undangan Pemkab Wakatobi dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan
mancanegara, banyak tertarik dengan kerajinan masyarakat itu, terutama kain
tenun khas Wakatobi. Oleh karena itu bagi kelompok-kelompok pengrajin
tradisional Liya yang saat ini sudah terbentuk dapat menjalin kerja sama dengan
kepala Desa Liya Togo untuk mendapatkan santunan modal Cuma-Cuma guna
pembiayaan modal kerja para kelompok pengrajin tradisional Liya khususnya dalam
membuat tenunan sarung tradisional dengan berbagai corak dan motif asal Liya.
Dana-dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat yang dititip melalui
kepala Desa Liya Togo harus dapat didayagunakan dengan baik dan benar,
masyarakat diminta untuk selalu control pengunaaan dana tersebut agar tepat
sasaran.
Tari Rakyat Liya Togo
Pemerintah Kabupaten Wakatobi sendiri saat ini mulai membantu masyarakat di
empat desa wisata itu, menyiapkan satu atau dua kamar di rumah mereka seperti
ruangan penginapan atau losmen. Untuk itu bagi masyarakat Desa Liya Togo dan
sekitarnya yang berminat untuk mendapatkan dana guna menrehabilitasi kamar
kamar rumah tinggalnya untuk keperluan parawisata dapay berhubungan langsung
dengan Kantor Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi dan juga dapat
berhubungan dengan Kantor Dinas Pen Wakatobi.kerjaan Umum dan Energi Kabupatobi.
Ayo…, manfaatkan momen ini untuk membangun desa kita…, siapa yang duluan akan
kebagian dan terlambat akan tidak kebagian.
"Diharapkan, para wisatawan yang berkunjung di empat desa wisata itu, khususnya Desa Liya Togo dapat menggunakan rumah warga sebagai tempat menginap,*****