KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Jumat, 18 Desember 2009

BERBAGAI AKTIVITAS SEKRETARIAT KabaLi


Spanduk KabaLi Kepada Hari Ulang Tahun Kabupaten Wakatobi Ke-VI
Tema : "Topogau Satotono"



Spanduk Sanggar KabaLi Kendari
Tema : "Topogau Satotono"

Topogau Satotono...
Tema ini merupakan simbol budaya KabaLi untuk mengajak kepada siapapun para calon pemimpin yang akan memerintah Wangi-Wangi atau Kabupaten Wakatobi mulai tahun 2011 mendatang agar senantiasa dapat memelihara lidahnya. Lidah itu tak bertulang, dia bisa bergerak mengiringi suara manusia sesuai dengan maksud apa yang akan dia ucapkan. Ucapan yang baik bagi seorang pemimpin adalah apabila dia telah mengeluarkan ucapannya melalui gerakan lidah yang tak bertulang itu, maka  ucapan-ucapan itu diharapkan dapat senantiasa konsekuen. Artinya dia harus dapat membuktikan dan menjalankan ucapannya itu kepada masyarakat..., kepada rakyat tanpa ragu-ragu, dan/atau tanpa lagi memputarbalikkan antara fakta ucapan dengan tingkah laku perbuatan. Saat ini amat banyak pemimpin yang edan, dalam artian bahwa ketika calon-calon seorang pemimpin tersebut berkeinginan untuk mendapatkan atau merebut sesuatu jabatan, maka dia akan mengeluarkan seribu kata uberan janji-janji palsu. Dan pada akhirnya ketika calon pemimpin tersebut telah dipilih oleh rakyat, dipercayakan oleh rakyat untuk memegang amanah kedaulatan, maka ternyata semua obralan-obralan kata-kata yang pernah dia keluarkan atau dia janjikan tidak pernah satupun dia mampu wujudkan dan realisasikan kepada rakyat yang telah memilihnya. Pemimpin-peminpin macam ini adalah pemimpin yang homo-ekonomikus, dalam artian bahwa segala sesuatu sepak terjang, cita-cita, maksud, tujuan dan keinginannya calon pemimpin tersebut semata-mata  hanya berorientasi dengan "uang" bukan moral, etika dan hati nurani. Semua rakyat, semua masyarakat Liya sangat mendanbakan seorang pemimpin yang bisa membangun, yang bisa membangkitkan ekonomi rakyat melalui sentuhan sektor reel, yang bisa mengangkat harkat dan martabat golongan papah, yang secara adil dan bijaksana memperdulikan pada mereka yang mendapat kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Mana pemimpin itu..., mana jiwa itu..., mana saudara/saudari itu...., mana manusia itu...!?. KabaLi akan mendorong calon-calon pemimpin yang memiliki jiwa besar untuk membangun, juga memiliki keteladanan dalam sikap dan tingkah laku sosialnya serta rendah hati. Maka dari itu KabaLi akan menopang sepenuhnya bagi siapa saja yang bisa memegang amanah "Topogau Satotono"....
Maka dari itu : biarlah bukan harta asal badanku.., biarlah bukan badanku asalkan negeriku...,dan biarlah bukan negeriku asalkan mampu kupertahankan agamaku.... "Topogau Satotono"....