KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Selasa, 19 Juli 2011

KETUA UMUM LEMBAGA FORUM KOMUNIKASI KABALI INDONESIA TELAH KUKUHKAN PENGURUS KABALI SEKALIGUS MENGRESMIKAN SEMUA KANTOR KABALI WAKATOBI

OLEH : ALI HABIU



Pada hari minggu malam tanggal 17 Juli 2011 tepat jam 20.00 WIT, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia secara simbolis mengukuhkan masing-masing : Badan Pengurus Cabang Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Kabupaten Wakatobi, Pengurus Pusat Sanggar Seni Budaya KabaLi Indonesia dan Pengurus Padepokan Pusat Pelatihan Seni Budaya KabaLi Indonesia serta dirangkaikan pengresmian kantor sekretariat Badan Pengurus Cabang Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia, Kantor Sanggar Seni Budaya KabaLi Indonesia dan Padepokan Pusat Pelatihan Seni Budaya KabaLi Indonesia. Dalam acara pengukuhan ini telah dihadiri perwakilan masing-masing unsur yang kompoten dan acara berjalan dengan sederhana dan khidmat.

 Sebelum acara pengukuhan dan pengresmian tersebut sore harinya mulai jam 16.00 telah disajikan 2 buah tarian tradisional asli Liya yakni Lariangi Kareke dan Honari Samba. Kedua tarian ini sebagai tarian penghormatan atas akan dikukuhkannya semua pengurus KabaLi Kabupaten Wakatobi yang dirangkai dengan pengresmian kantor-kantor KabaLi Wakatobi di Liya. Dalam acara persembahan 2 buah tarian ini, sangat menarik simpatisan warga Liya di sekitar lokasi kantor yang terletak sebelah mesjid dusun Bira - Liya Mawi dan secara kebetulan turut di hadiri oleh 2 orang crew anggota kebudayaan nusantara dari TVRI nasional sekaligus mereka mengadakan shooting di acara pentas tarian tersebut. Rencana hasil shooting akan diputar secara nasional oleh stasiun TVRI jakarta pada tanggal 24 Agustus 2011 pada acara budaya nusantara sore harinya.

Diharapkan dengan dikukuhkannya pengurus dan telah diresmikannya kantor-kantor tersebut semua anggota dapat mulai melakukan program kerja dan kegiatan-kegiatan secara rutin dan berkala yang bermanfaat sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pengembangan kebudayaan Liya di masa-masa akan datang.
Pada kesempatan itu Ketua Umum Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia juga memesankan kepada para pengurus cabang agar mulai saat ini dapat segera membentuk devisi pernaskahan dan pengembangan sejarah Liya dengan melibatkan stakeholder dari para guru-guru sejarah di tingkat SLTP dan SLTA se Liya besar. Anak-anak sekolah diberi muataan lokal pendalaman sejarah Liya dengan berbagai lokus studi kemudian mendiskusikan secara kelompok dan secara berkala minimal sebulan sekali. 

 Hasil dari pada rumusan diskusi akan dijadikan konsep pernaskahan sejarah budaya Liya, mengingat potensi pernaskahan sejarah budaya Liya saat ini telah musnah akibat dari hangusnya semua naskah sejarah Liya ketika gerombolan bersenjata tahun 1957 mengambil dan membakarnya tanpa kecuali. Naskah-naskah sejarah ini baik sumber dari sekolah atas hasil studi anak-anak sekolah maupun dari berbagai  resfonden akan dibukukan menjadi naskah sejarah Liya untuk selanjutnya di simposiumkan dan diteliti secara ilmiah sebelum dibukukan menjadi sejarah Liya seutuhnya. 

Demikian pula di ruang kantor sekretariat Badan Pengurus  Lembaga Forum Komunikasi KabaLi Indonesia Cabang Wakatobi akan dimanfaatkan sebagai sarana diskusi budaya dan tradisi sehingga semua anggota pengurus dapat mengetahui secara bertahap akan aneka ragam adat istiadat, tradisi dan budaya Liya untuk selanjutnya menjadi perkuatan dalam menyambut desa Liya raya sebagai Desa Wisata Budaya nasional ditahun tahun mendatang.
Untuk itu sangat diharapkan partisipasi seluruh masyarakat Liya untuk dapat mengambil bagian dalam kegiatan Kabali sekaligus dapat memberikan konstribusi naskah berbagai lokus adat istiadat, tradisi dan budaya sehingga semakin mempercepat proses pernaskahan sejarah budaya Liya dalam waktu dekat ini.

Tak lupa disampaikan pula  bahwa seluruh masyarakat liya dimanapun tanpa kecuali adalah warga KabaLi dan memiliki hak yang sama sebagai anggota Kabali dalam pengembangan organisasi Kabali guna menyongsong kemajuan negeri  Liya dimasa masa akan datang ****