KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Rabu, 08 Oktober 2014

LARIANGI KAREKE ASAL LIYA MERUPAKAN TARI TRADISIONAL PERLU MENDAPAT HARRITAGE INTERNASIONAL

 OLEH  HUMAS KABALI INDONESIA


Salah satu Tarian asli milik Keraton Liya yakni Tarian Lariangi Kareke merupakan salah satu tarian tradisional yang tertua di Indonesia  lahir sejak pertengahan abad ke XIII sehubungan dengan masuknya Maha Patih Gajah Mada ke Liya. Tarian ini menggambarkan suatu peradaban yang tinggi mulai dari bentuk gerakan da syair yang dinyanyikan oleh para pemainnya mengandung pesan-pesan moral dan budaya dan pertahanan. Adapun pesan-pesan moral dan budaya yang dinyanyikan oleh para penari yang biasanya berjumlah genap antara 12 orang sampai 16 orang ini adalah penyampaian pesan kepada para tamu atau pendatang. Salah satu diantara pesan tersebut adalah   
"jika tuan datang ke negeriku maka hormatilah budaya kami".....,
 "jika tuan datang menyapa kami, maka sapalah dengan santun dan berbudaya"...., 
"jika tuan datang ke negeriku maka janganlah membawa budayanya" ...., dst. 

Adapun pesan budaya pada Tari Lariangi karena ini terlihat hampir semua gerakan memiliki motif gerakan tarian mongol. Sedangkan pesan pertahanan terlihat pada kode-kode gerakan jari dan lengan para penarinya
 
Sedangkan struktur pakaian asli Tarian Lariangi Kareke adalah terdiri dari baju berlengan panjang warna hitam dengan model kra bundar terbelah kearah dada dan sarung motof dasar hitam dan garis-garis kuning tipis. Baik baju maupun sarung terbuat dari  hasil tenung tradisional. 
Model gerak Tari Lariangi Kareke tersebut sangat beda jauh dengan model gerak Tari Lariangi yang terdapat pada umumnya di wilayah Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu diminta kepada Bupati Wakatobi mendatang priode 2016 bisa mengembangkan Tari Tradisional ini sekaligus mengusulkan ke Unesco untuk mendapat Harritage International yang selama masa Bupati Hugua tidak pernah mau diperhatikan.