OLEH : ALI HABIU
Alhamdulillah puji dan syukur tak lupa senantiasa selalu diucapkan kehadirat sang halik Tuhan Tang Maha Esa, Allah Subhana wata'alah atas segala petunjuk yang baik diberikan kepada masyarakat Keraton Liya sehingga pada akhir bulan Januari 2011 lalu telah berkunjung seorang petugas dari Badan Intelijen Negara untuk menjajaki segala persoalan informasi yang telah dipublisher di alam maya lewat media internet tentang keberadaan Raja Liya beserta Patih Gajah Mada dan benda cagar budaya lainnya. Orang ini bernama Eka Garlita pangkat Kapten dari kesatuan ABRI dan tugas operasional di Maluku. Dalam penjejakannya di Keraton Liya ditemani oleh salah seorang pelatih seni budaya Liya bernama La Alidu untuk menemani dalam mengamati leliling benteng keraton Liya; mengamati Lawang, Lingga dan Miomi juga mengamati Kuburan Haji A.Muhammad di Kohondao dan terakhir diantar ke Kapal Tosoro di Mandati. Dalam penjejakannya sambil mengamati sekaligus dia bercerita kepada La Alidu bahwa Kapal Toroso ini kalau di pulau jawa dinamakan Tordau dan dia memastikan usia Kapal Tosoro yang berada di Mandati Tonga ini telah berusia ribuan tahun lamanya. Hal ini dengan membuktikan secara fisikal - arkiologis langsung di lapangan yakni dengan meremas-remas jenis batuan tertentu yang terdapat di lereng Kapal Tosoro dan langsung dapat diketahui usianya. Demikian pula dia katakan bahwa Kerajaan Liya secara linier ada hubungan dengan Kerajaan Jogya/Solo Jawa Tengah dengan pembuktian dengan memberikan contoh pohon Sirikaya yang banyak terdapat dalam lingkup benteng Keraton Liya. Katanya Sirikaya ini merupakan buah persembahan buat Raja Jogya/Solo dan ditanam khusus di kawasan keraton disana, bahkan pohon induknya yang samapi saat ini masih dikeramatkan saat ini masih terdapat di Jawa Tengah. Selanjutnya dia menanyakan sesuatu yang penting ke pengantarnya yakni La Alidu bahwa "apakah kamu tahu dimana kuburan Patih...."?! Dan Alidu menjawabnya : "saya belum tahu nanti saya tanyakan kembali" !! Dia bilang bahwa dengan mempelajari eksistensi lingkup Keraton Liya dan Kapala Tosoro ini serta benda-benda cagar budaya lainnya kemudian diapun pastikan bahwa kuburan Patih Gajah Mada terdapat di pulau ini. Masyaallah.... maha suci engkau yaa Allah, tuhan yang tak dapat dipersekutukan dengan apapun. Mudah-mudahan tak memakan waktu lama lagi engkau sudah buka rahasia kekuasaan Kerajaan Liya pada zamannya yang amat tersohor itu. Saat ini sedang berkembang sebagian peneliti sejarah asal wolio sudah berani menyebutkan bahwa Si Panjonga adalah merupakan Raja LIya Pertama berkuasa sekitar Abad XII, dan merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan-kerajaan lain di Kawasan Timur Indonesia. Tak salah lagi kata La Ode Unga Wathullah dan La Ode Ware bahwa di Liya ini merupakan negeri penuh rahasia yang akan memunculkan dirinya sendiri di saat waktu yang tepat. ****