KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Kamis, 18 Februari 2016

BENTENG LIYA TOGO DAN LAGENDA TALO TALO



Oleh : detikTravel Community


 Kompleks Benteng Liya Togo (Benteng Lapis ke-1), Wakatobi

 
Bukti kebesaran Kerajaan Mongol (Kerajaan Buton) bisa terlihat dari puing-puing benteng yang tersebar di Pulau Buton dan kawasan Wakatobi. Salah satunya adalah Benteng Liya Togo di Pulau Wangi-wangi. Terletak di daerah berbukit, benteng ini  mengelilingi Desa Togo dan sesuai hasil studi teknis Balai Arkiologi Makassar dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar disebut Benteng Lapis ke-1, dari tiga lapis benteng Benteng Liya yang ada di wilayah kepulauan Wangi-Wangi, Wakatobi. Sampai pada saat kami datangi,29 Oktober 2010, desa ini masih terlihat setia pada bentuk arsitektur lama dan terstruktur rapi.&nbet.  

Kompleks Benteng Liya Togo  intinya sendiri berada di posisi tertinggi. Dengan bentuk gerbang khas buton, atau disebut lawa dalam bahasa buton, dan arsitektur baruga yang sama dengan kompleks di tempat lain. Ada Mesjid Mubarak disisi barat dan baruga, atau semacam balairung (Bastion Laro Togo), di sisi timur. Di Utara terdapat kompleks pemakamanan. Yang terkenal disini adalah Makam Talo-Talo.  

Talo-talo adalah seorang Raja yang diangkat berasal dari pemuda biasa (golongan bukan bangsawan) yang memiliki kesaktian mandraguna. Beliau juga dikenal dengan sebutan Malan Sahibu yang artinya kurang lebih sebagai orang yang berkarakter keras dan bila berperang dia akan bertarung sampai titik darah penghabisan serta meluluhlantakan semua lawannya. Menurut legendanya, beliau ini saat mudanya sering berlatih meloncat di Baliura (bastion Laro Togo). 

Bastion  ini dipercaya sebagai inti atau asal usul Desa Liya Togo. Karena keahliannya meloncat ini, maka pada saat Kerajaan Liya sudah Gabung dengan Kesultanan Buton awal abad ke XVI mengirim beliau untuk menyelesaikan konflik di Batara Muna. Batara adalah konsep negara bagian di jaman pemerintahan Sultan Buton yang diterapkan oleh sultan Idrus Kaimuddin. 

Talo-talo menyelinap dengan melompati benteng Muna dan berhasil membunuh Raja Muna saat itu. Sebagai hadiah,  Kerajaan Talo-talo diberikan gelar sebagai Bobato Mancuana Matanayo atau Panglima Perang Kawasan Barat. 

 Hingga sekarang beliaupun dimakamkan di komplek dalam benteng Liya Togo. Satu lagi legenda yang menarik sehubungan dengan benteng ini adalah Baliura (Bastion Laro Togo). Bagi siapa yang menyentuh Lokasi ini dipercaya akan kembali ke Togo. Untungnya, saya sempat menyentuh batu secara tidak sengaja. Berarti saya akan bisa kembali datang ke Wakatobi dan menikmati keindahan alam dan keunikan legendanya. disana ****

Sumber :