Oleh : detikTravel
Community
Kompleks Benteng Liya Togo (Benteng Lapis ke-1), Wakatobi
Bukti kebesaran Kerajaan Mongol (Kerajaan Buton) bisa terlihat dari puing-puing benteng
yang tersebar di Pulau Buton dan kawasan Wakatobi. Salah satunya adalah Benteng
Liya Togo di Pulau Wangi-wangi. Terletak di daerah berbukit, benteng ini
mengelilingi Desa Togo dan sesuai hasil studi teknis Balai Arkiologi Makassar dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar disebut Benteng Lapis ke-1, dari tiga lapis benteng Benteng Liya yang ada di wilayah kepulauan Wangi-Wangi, Wakatobi. Sampai pada saat kami datangi,29 Oktober 2010, desa ini
masih terlihat setia pada bentuk arsitektur lama dan terstruktur
rapi.&nbet.
Kompleks Benteng Liya Togo intinya sendiri berada di posisi tertinggi.
Dengan bentuk gerbang khas buton, atau disebut lawa dalam bahasa buton, dan
arsitektur baruga yang sama dengan kompleks di tempat lain. Ada Mesjid Mubarak
disisi barat dan baruga, atau semacam balairung (Bastion Laro Togo), di sisi
timur. Di Utara terdapat kompleks pemakamanan. Yang terkenal disini adalah
Makam Talo-Talo.
Talo-talo adalah seorang Raja yang diangkat berasal dari pemuda biasa
(golongan bukan bangsawan) yang memiliki kesaktian mandraguna. Beliau juga dikenal
dengan sebutan Malan Sahibu yang artinya kurang lebih sebagai orang yang
berkarakter keras dan bila berperang dia akan bertarung sampai titik darah
penghabisan serta meluluhlantakan semua lawannya. Menurut legendanya, beliau
ini saat mudanya sering berlatih meloncat di Baliura (bastion Laro Togo).
Bastion ini dipercaya sebagai inti atau asal usul Desa
Liya Togo. Karena keahliannya meloncat ini, maka pada saat Kerajaan Liya sudah
Gabung dengan Kesultanan Buton awal abad ke XVI mengirim beliau untuk
menyelesaikan konflik di Batara Muna. Batara adalah konsep negara bagian di
jaman pemerintahan Sultan Buton yang diterapkan oleh sultan Idrus Kaimuddin.
Talo-talo menyelinap dengan melompati benteng Muna dan berhasil membunuh
Raja Muna saat itu. Sebagai hadiah, Kerajaan Talo-talo diberikan gelar sebagai
Bobato Mancuana Matanayo atau Panglima Perang Kawasan Barat.
Hingga sekarang beliaupun
dimakamkan di komplek dalam benteng Liya Togo. Satu lagi legenda yang menarik
sehubungan dengan benteng ini adalah Baliura (Bastion Laro Togo). Bagi siapa
yang menyentuh Lokasi ini dipercaya akan kembali ke Togo. Untungnya, saya
sempat menyentuh batu secara tidak sengaja. Berarti saya akan bisa kembali
datang ke Wakatobi dan menikmati keindahan alam dan keunikan legendanya. disana ****
Sumber :