KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Rabu, 21 April 2010

PERKAWINAN DALAM PERPADUAN DUA BUDAYA BUTON (LIYA) DAN MUNA (LAWA)

Oleh : Ali Habiu
 
Pada hari sabtu tanggal 17 April 2010 tepat jam 9.00 diadakan upacara adat perutusan mempelai Laki-laki asal Desa Lawa Kabupaten Muna yang bernama La Ode Musyafir Anslah,S.Stp anak dari Drs. La Ode Tarafu dan bekerja saat ini sebagai Lurah Laende Kecamatan Katobu Kabupaten Muna dengan mengutus seorang tokoh adat untuk membawa 3 rangkaian kamondo menghadap tokoh adat asal Liya yang mewakili mempelai wanita Devina Bahrum,SE yang merupakan anak pertama dari Drs. La Ode  Bahrum Sulaiman yang tak lain adalah penasehat Forkom KabaLi Sulawesi Tenggara. Adapun ke tiga rangkaian adat tersebut yakni : katindalaoda, popolo dan lengkalawa yang merupakan adat buton dari kalangan bangsawan. Pada acara tersebut sempat penulis menjapret beberapa buah foto yang kebetulan duduk bersampingan dengan pembawa adat dalam satu ruangan khusus.







Acara pernikahan cukup meriah karena dari pihak mempelai laki-laki turut dihadiri oleh keluarga besar asal Lawa, Tongkuno, Parigi yakni Rektor Universitas Halu Oleo Prof.H. Dr. Arianse, M.Si, Mantan ketua Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara Prof.H. Dr. La Ode Abdul Rauf,M.Sc, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo Prof. Dr. Rianda, M.Si, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Drs.H. Kimsan Taohae, MSi, dan lain-lain.








Pada keesokan harinya tepat hari Minggu malam tanggal 18 April 2010 diadakan acara pesta perkawinan bertempat di gedung Arwani Kendari yang cukup meriah karena dihadiri oleh seribu orang lebih undangan dan para tokoh adat, agama, sesepuh, para anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, Rektor Unhalu, Kariawan dan Kariawati Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sultra, para keluarga besar asal Lawa, Katobu dan Tongkuno serta para keluarga besar asal Wakatobi.