KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI BANDA PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

KabaLi

KabaLi
FOTO FASILITASI TARI NGIFI- LARIANGI LIYA, PADA ACARA FESTIVAL BUDAYA KERATON LIYA TAHUN 2011

Selasa, 20 April 2010

Permohonan Mendapatkan Bantuan APBD Untuk Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya Dan Prototipe Rumah Istana Mantan Raja Liya Untuk Sarana Obyek Parawisata Budaya.

Kendari, 8 Maret 2010

Nomor     : 14/BP/FORKOM KABALI/Sultra/IV/2010
Lampiran : --
Perihal    : Permohonan Mendapatkan Bantuan APBD Untuk
                Pembangunan Pusat Informasi Kebudayaan Liya
                Dan Prototipe Rumah Istana Mantan Raja Liya
                Untuk Sarana Obyek Parawisata Budaya.

Kepada Yth,
1. Bapak BUPATI Kabupaten Wakatobi
2. Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi
Masing-Masing
DI.
W A N C I.
Dengan ini disampaikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Wakatobi dan Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi bahwa dalam rangka upaya meningkatkan promosi parawisata di sector wisata budaya tahun tahun mendatang maka saat ini diperlukan pembenahan dan pembangunan inpra struktur obyek parawisata yang selama ini belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi. Potensi sarana obyek parawisata budaya di daerah Kabupaten Wakatobi berdasarkan artifak peninggalan budaya para leluhur masa lalu memiliki daya tarik tersendiri dan bias dijual kepada para wisatawan bila mampu kita benahi sarana dan prasaranannya dengan baik sesuai kondisi keasliannya. Berkenaan dengan maksud tersebut dalam rangka ikut partisipasi dalam mensukseskan program parawisata Kabaupaten Wakatobi yang saat ini lebih dikenal dengan wisata bahari dan penyelaman bawa laut “Surga Nyata Bawah Laut di Jantung Segi Tiga Karang Dunia”, maka kami dari Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Keluarga Besar Liya (FORKOM KABALI) Sulawesi Tenggara mengajukan beberapa permintaan realistis yang diharapkan dapat di anggarakan dalam mata anggaran APBD Kabupaten Wakatobi tahun anggaran 2011 sebagai berikut :
  1. Biaya pembangunan sarana Pusat Informasi Kebudayaan Liya berupa pembangunan 1 (satu) unit bangunan Maligi ukuran 10x20 m2 lengkap dengan etalase untuk pemajangan benda-benda dan artifak bersejarah termasuk tempat pemajangan hasil-hasil kerajinan rakyat berupa sarung hasil tenung, timbikar, hasil kerajinan perak, tembaga dan emas serta kerajinan lain yang dielaborasi dengan hasil-hasil keterampilan masyarakat yang termodifikasi, termasuk pemajangan pernaskahan sejarah, dan lain sebagainya. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan ini ditaksir secara Lum Sum dengan asumsi per meter persegi sebesar Rp.2.000.000,-- sehingga total anggaran pembangunan Maligi lengkap dengan etalasenya sebesar Rp.400.000.000,-- (empat ratus juta rupiah).
  2. Pembangunan prototype Bangunan Istana mantan Raja Liya (Mo’ori Liya, Lakina Liya) sebanyak 14 buah Maligi dengan ukuran 5x7 m2 dibangun sesuai dengan model keasliannya. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Istana Mantan Raja Liya ini ditaksir Lum Sum dengan asumsi Rp.1.500.000,-/m2 sehingga dalam 1 (satu) unit bangunan Maligi ukuran 5x7m2 diperlukan dana sebesar Rp. 52.500.000,-  Total biaya untuk pembangunan prototype rumah Istana mantan Raja Liya sebanyak 14 buah bangunan Maligi ukuran 5x7 m2 sebesar Rp.735.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh lima juta rupiah. Besarnya biaya ini sudah termasuk pembuatan papan tanda dan papan peringatan bagi setiap mantan Raja Liya yang pernah berkuasa pada zamannya.
  3. Pengadaan seperangkat alat tenung tradisional, alat pengrajin pandai besi, alat pengrajin emas/perak dan tembaga sebanyak 10 unit termasuk biaya program pendidikan dan pelatihan dari para penenung dan pengrajin yang dimiliki oleh masyarakat Liya dari asal turun temurun dengan perkiraan dana sebesar Rp. Rp.500.000.000,--  (lima ratus juta rupiah).
Sangat kami harapkan kepedulian bapak-bapak dengan tidak memandang suku apapun mengingat eksistensi peninggalan kebudayaan Liya sejak dahulu kala memiliki nilai-nilai sejarah dan peradaban yang tinggi yang kini sudah saatnya untuk dilakukan pembinaan secara intensif dan terus-menerus agar bisa terbentuk suatu komunitas budaya dengan segala atribut yang mengiringinya sehingga suatu kelak dapat menjadi potensi obyek Wisata Budaya dan dapat dijual kepada wisatawan. Pada kondisi demikian diharapkan sektor Wisata Budaya ini dapat menadi stimulus bagi meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Wakatobi sekaligus dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya Liya dan umumnya Kabupaten Wakatobi. 

Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan untuk mendapat perhatian Bapak dalam pelaksanaan revisi APBD Kabupaten Wakatobi tahun 2010 ini dan penganggaran APBD pada tahun-tahun akan datang sehingga pembagunan sektor Wisata Budaya dan kebudayaan yang selama ini menjadi muatan lokal senantiasa mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan para pengambil kebijakan untuk dapat ditetapkan menjadi muatan rutin APBD Kabupaten Wakatobi agar masyarakat kita dapat segera maju sosial ekonominya dan pembangunan daerah serta hasil-hasilnya dapat berjalan merata dan dirasakan manfaatnya pada semua lapisan masyarakat tanpa kecuali sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Atas perhatian Bapak-Bapak, tak lupa kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan YME, Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dalam melakukan segala tujuan yang benar, amin

BADAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI KELUARGA BESAR LIYA
(FORKOM KABALI)
SULAWESI TENGGARA,

               Ketua,                                       Sekretaris,

                 ttd                                               ttd


IR. L.M. ALI HABIU,AMts.,M.Si        UMAR ODE HASANI,SP.,M.Si

Tembusan : Disampaikan Kepada Yth,
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta,
2. Menteri Kebudayaan dan Parawisata di Jakarta,
3. Menteri Dalam Negeri di Jakarta,
4. Kementerian Negara/Ketua BAPPENAS di Jakarta,
5. Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari,
6. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Sultra di Kendari,
7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Wakatobi di Wanci,
8. Kepala Bagian Keuangan Setkab Wakatobi di Wanci,
9. Ketua Lembaga Adat Besar KABALI di Liya
10. Ketua Cabang FORKOM KABALI Kabupaten Wakatobi di Liya,
11. Pertinggal.